Menurutnya, penerbangan ID-6548 sudah dipersiapkan dengan baik. "Batik Air membawa tujuh kru dan 148 tamu,"ungkap Danang kepada Kompas.com, Minggu sore.
Baca juga: Ini Penyebab Pilot Batik Air Dievakuasi dan Mendarat Darurat di Kupang
Danang menjelaskan, sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF itu, sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight).
Batik Air lanjut Danang, mengudara pada pukul 9.12 WIB dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di Badara El Tari Kupang pada pukul 12.40 WITA.
"Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas,"jelas Danang.
Baca juga: Pilot Pingsan, Batik Air Kirim Pesawat Pengganti ke Kupang
Selanjutnya kata Danang, seluruh kru yang bertugas bekerja berdasarkan prosedur dan tindakan yang tepat.
"Pilot pun mendapatkan pertolongan pertama,"kata Danang.
Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat (emergency landing).
Kondisi ini sebut Danang, sudah sesuai tindakan operasional penerbangan dalam buku manual.
Baca juga: KNKT Selidiki Penyebab Pilot Batik Air Pingsan Saat Penerbangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.