Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor, Ditagih Rp 500 Juta

Kompas.com - 13/11/2019, 06:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN. Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.

"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.

Baca juga: Tak Ada Itikad Baik, Anak Bupati Majalengka Dilaporkan ke Polisi

3. Sebanyak dua orang tertembak

Dalam kondisi terluka dan menahan rasa sakit, Panji tak lagi memikirkan uang.

"Dari situ saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan. Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.

Panji mengaku, selain dirinya, ada seorang lagi yang diduga rekan IN yang terkena tembakan.

"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Terkait Tewasnya Mahasiswa Unitas Saat Ikuti Diksar Menwa

4. Tak ada permintaan maaf, Panji lapor polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Sebelum memutuskan untuk melapor ke polisi, Panji sebenarnya menunggu permintaan maaf dari pelaku.

Namun setelah seharian menunggu tak nampak niat baik dari pelaku, Panji akhirnya melapor ke Polres Majalengka.

"Harapan nunggu disana (Majalengka) satu hari, berharap dari IN ada konfirmasi pemintaan maaf. Tapi ternyata tidak ada itikad baik, minimal minta maaf tapi tidak ada," Kata Panji yang ditemui di Bandung, Selasa (12/11/2019).

Panji pun berharap polisi segera mengusut tuntas kasus penembakan dan ancaman yang dialaminya itu.

"Saya harap kepolisian usut tuntas ini," harapnya.

Baca juga: Kemaluan Mahasiswa Unitas Palembang yang Tewas Dianiaya 3 Senior Sempat Ditendang, Kaki Diikat Tali Tambang

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Dony Aprian, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com