Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anoa Tinggal 2.500 Ekor di Dunia, Satwa Khas Sulawesi Ini Terancam Punah

Kompas.com - 11/11/2019, 22:16 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Semangat melestarikan anoa sejak usia dini

Sementara itu Peneliti di ABC BP2LHK Manado Rahma Suryaningsih mengatakan, tujuan kegiatan konservasi ini untuk meyebarluaskan informasi konservasi sejak usia dini kepada warga khususnya anak usia sekolah. 

"Semakin warga mengenal anoa, warga diharapkan dapat turut serta melestarikan dengan menjaga kawasan hutan di mana anoa tinggal,” ungkap Rahma.

Senada dijelaskan drh. Adven Simamora salah satu tim ABC BP2LHK Manado yang memberikan materi mengungkapkan bahwa BP2LHK Manado melalui ABC sangat gembira dapat berbagi informasi kepada siswa sekolah yang nantinya bisa menjadi kader konservasi ini.

“Kami sangat senang bisa berbagi ilmu tentang konservasi kepada adik-adik ini, karena merekalah yang akan menjadi pelaku konservasi di masa mendatang,” kata Adven yang juga aktif sebagai dokter hewan di ABC BP2LHK Manado.

Kegiatan di dua sekolah ini diakhiri dengan foto bersama, pembagian stiker konservasi sebagai souvenir dan penyerahan papan edukasi anoa oleh ABC BP2LHK Manado kepada perwakilan sekolah.

Baca juga: Dikira Sudah Punah, Anoa Dihadirkan BKSDA Sultra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com