Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2019, 16:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Ni Ketut J (21), tersangka yang ditahan di Rutan Mapolres Bangli dalam kasus pembuangan bayi, ternyata diketahui hamil lagi.

Kehamilannya diketahui saat akan diserahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bangli oleh Kejaksaan Negeri Bangli, Senin (28/10/2019).

Saat itu, ia dibawa ke Rutan Bangli bersama tersangka lain yang merupakan pacarnya I Kadek S (19).

Sesuai prosedur, keduanya diperiksa termasuk melakukan penggeledahan badan, barang, dan pemeriksaan kesehatan.

Sementara untuk tahanan wanita dilakukan pemeriksaan kehamilan.

Saat diperiksa ternyata diketahui Ni Ketut J positif hamil. Bahkan pemeriksaan dilakukan sampai tiga kali dan hasilnya tetap sama.

Keesokan harinya juga dilakukan pemeriksaan lagi dan hasilnya tetap positif.

"Waktu diperiksa dan tes urinenya menyangkut mereka hamil atau mengidap HIV AIDS. Dari hasil tes kehamilannya dia positif (hamil)," kata Kepala Rutan Klas II B Bangli I Made Suwendra, Jumat (1/11/2019) siang.

Baca juga: Ditahan karena Bunuh Bayi, Pasangan Ini Ingin Menikah di Kantor Polisi

Untuk memastikan lagi, pihak rutan sudah mengajukan ke Kejaksaan Negeri Bangli untuk dilakukan tes USG ke dokter.

"Kami sudah menyurat ke Kejari untuk memastikan lebih pastinya," kata dia.

Suwendra mengatakan, keduanya mengaku berhubungan badan saat masih ditahan di Rutan Polres Bangli.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, pihaknya sudah sesuai prosedur saat menahan keduanya, di antaranya sel tahanan perempuan dan laki-laki dipisah. 


Kemudian setiap tahanan diberi kesempatan berolahraga di area belakang pukul 08.00-10.00.

"Semua tahanan dilakukan manusiawi. Pagi dicek, sore dicek," kata dia.

Sebagaimana diketahui, keduanya ditangkap anggota Polres Bangli pada Kamis (1/8/2019). Keduanya ditangkap karena membuang darah dagingnya yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kasus bermula saat seorang warga yang menemukan jenazah bayi di Desa Sulahan, Susut Bangli, Kamis (24/7/2019). Lantas dilaporkan ke pihak kepolisian.

Baca juga: Kronologi Bayi 7 Bulan Ditemukan Menangis di Samping Jenazah Ibunya

Setelah itu polisi mendapati siapa pembuang bayi malang tersebut. Saat itu ada seorang warga yang melaporkan pelaku berobat seusai melahirkan di sebuah klinik di Gianyar.

Namun, saat ditanya di mana bayinya, pelaku tak menjawabnya. Tak lama, keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com