Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2019, 16:27 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 sebanyak 253 formasi.

Jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah yang diajukan.

"Kita mengajukan 480, disetujui 253 formasi," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin kepada Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Banyumas Mendapat 377 Formasi CPNS, Berikut Rinciannya

Formasi tersebut terdiri dari tenaga teknis 31 orang dan tenaga kesehatan 8 orang.

Kemudian, sisanya tenaga guru SMA/SMK.

Komarudin mengatakan, tahapan penerimaan CPNS akan akan dibuka pada 11 November 2019, sesuai jadwal yang dirilis oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 

Para pendaftar bisa mengakses pendaftaran hingga melihat detail formasi di  website https://sscasn.bkn.go.id.

Proses pendaftaran dilakukan online di website tersebut. 

Sementara, untuk verifikasi data asli dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten.

Mengenai tanggal dan waktunya, menurut Komarudin, akan diumumkan kemudian hari.

Komarudin menjamin proses seleksi CPNS di Provinsi Banten akan terbuka dan transparan.

Dia mengimbau kepada para pelamar untuk tidak percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan lewat jalur tertentu.

"Ikuti jalur yang resmi, jangan tergiur dengan janji-janji bisa lolos dengan cara lain, itu tidak benar," kata dia.

Berdasarkan pengumuman resmi yang dirilis oleh Kemenpan RB, selain Pemprov Banten, seluruh pemerintah daerah kabupaten kota di Banten juga membuka formasi CPNS pada tahun ini. 

Baca juga: Terdapat 490 Formasi untuk Seleksi CPNS di Lamongan

Rinciannya antara lain Kabupaten Serang 411, Kabupaten Pandeglang 54, Kabupaten Lebak 318, dan Kabupaten Tangerang 448.

Kemudian, Kota Tangerang 355, Kota Cilegon 183, Kota Serang 215 dan Kota Tangerang Selatan 222. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com