KOMPAS.com - Aprianita (50), Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas dicor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Jumat (25/10/2019).
Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam.
Dikutip dari TribunSumsel.com, hutang piutang dari bisnis jual beli mobil menjadi motif pembunuhan terhadap Aprianita.
Baca juga: Diculik 17 Hari, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor Dalam Makam
Yudi Tama (41), satu dari dua diduga pelaku yang berhasil ditangkap polisi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.
Ia mengatakan, tega membunuh korban lantaran tak tahan terus ditagih hutang oleh korban.
"Hutang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019. Saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta. Mobil jenis inova tahun 2016. Harganya Rp.145 juta," ujarnya yang merupakan pegawai honorer di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah I Satker Metropolis Palembang ini.
Namun, uang untuk membeli mobil tersebut tidak dibelikannya, justru dipakai untuk berfoya-foya. Sementata korban terus menagih agar uangnya dikembalikan.
"Mobilnya tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Jenazah PNS Kementerian PU yang Ditemukan Tewas Dicor dalam Makam, Dikubur Sedalam 50 Sentimeter
Dari total uang Rp 145 juta, tersangka mengaku sempat mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta secara berangsur kepada korban.
Puncaknya pada tanggal 8 Oktober 2019, korban kembali menagih uangnya, di mana korban meminta uang sebesar Rp 35 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.