SAMARINDA, KOMPAS.com - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud mengatakan akan meraih banyak keuntungan dari program strategis nasional Palapa Ring.
Sebelumnya, program degan sebutan Tol Langit ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.
Abdul Gafur mengatakan PPU sebagai calon ibu kota negara, pembangunan infrastruktur internet terkhusus wilayah pelosok akan menyasar ke wilayahnya.
Mengingat ada beberapa titik di lokasi calon ibu kota negara yang masih blank spot atau tak ada jaringan seluler.
Baca juga: Bupati PPU: Saya Pecat ASN yang Jadi Makelar Tanah di Lokasi Ibu Kota Negara
Titik blank spot meliputi jalur antar Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya.
Pun di wilayah perbatasan PPU dan Kutai Kartanegara, calon ibu kota negara.
"Kami harap sebelum pindah ibu kota negara urusan sinyal jaringan seluler di PPU sudah selesai lewat Palapa Ring ini," ungkap dia saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).
Selain itu, lewat proyek Palapa Ring masyarakat punya kesempatan mengembangkan bisnis digital.
"Jadi banyak sekali orang jual beli online," jelasnya.
Tak hanya sulitnya jaringan seluler, Abdul Gafur juga menyampaikan keluhan lain berupa buruknya infrastruktur jalan yang dialami oleh PPU ke Presiden Jokowi.
Baca juga: Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, BNPB Catat 105 Rumah dan 1 Sekolah Terbakar
Terpisah, Karo Humas Kaltim, HM Syafruddin mengatakan masuknya proyek Palapa Ring ke Kaltim melalui paket tengah merupakan langkah mempersiapkan ibu kota negara.
Pun, mendorong ekonomi rakyat berbasis digital. Orang bisa menjual produk lokal secara online.
Disinggung soal kesiapan masyarakat pedalaman agar melek digitalisasi, Syafruddin mengatakan akan ada kerja sama pemerintah daerah dengan universitas-universitas untuk memberi pendidikan digital agar bisa memanfaatkan internet.
Secara umum, wilayah Kalimantan Timur masih ditemukan banyak daerah yang blank spot.
Seperti di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, PPU dan beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Resmikan Palapa Ring, Jokowi Dapat Kritik Internet di Rote Masih Lemah