Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Palapa Ring Lewati Lokasi Ibu Kota Negara Baru, Ini Harapan Bupati PPU

Kompas.com - 24/10/2019, 08:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud mengatakan akan meraih banyak keuntungan dari program strategis nasional Palapa Ring

Sebelumnya, program degan sebutan Tol Langit ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.

Abdul Gafur mengatakan PPU sebagai calon ibu kota negara, pembangunan infrastruktur internet terkhusus wilayah pelosok akan menyasar ke wilayahnya.

Mengingat ada beberapa titik di lokasi calon ibu kota negara yang masih blank spot atau tak ada jaringan seluler.

Baca juga: Bupati PPU: Saya Pecat ASN yang Jadi Makelar Tanah di Lokasi Ibu Kota Negara

Titik blank spot meliputi jalur antar Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya.

Pun di wilayah perbatasan PPU dan Kutai Kartanegara, calon ibu kota negara.

"Kami harap sebelum pindah ibu kota negara urusan sinyal jaringan seluler di PPU sudah selesai lewat Palapa Ring ini," ungkap dia saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Selain itu, lewat proyek Palapa Ring masyarakat punya kesempatan mengembangkan bisnis digital.

"Jadi banyak sekali orang jual beli online," jelasnya.

Tak hanya sulitnya jaringan seluler, Abdul Gafur juga menyampaikan keluhan lain berupa buruknya infrastruktur jalan yang dialami oleh PPU ke Presiden Jokowi.

Baca juga: Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, BNPB Catat 105 Rumah dan 1 Sekolah Terbakar

Terpisah, Karo Humas Kaltim, HM Syafruddin mengatakan masuknya proyek Palapa Ring ke Kaltim melalui paket tengah merupakan langkah mempersiapkan ibu kota negara.

Pun, mendorong ekonomi rakyat berbasis digital. Orang bisa menjual produk lokal secara online.

Disinggung soal kesiapan masyarakat pedalaman agar melek digitalisasi, Syafruddin mengatakan akan ada kerja sama pemerintah daerah dengan universitas-universitas untuk memberi pendidikan digital agar bisa memanfaatkan internet.

Secara umum, wilayah Kalimantan Timur masih ditemukan banyak daerah yang blank spot. 

Seperti di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, PPU dan beberapa daerah lainnya.

Baca juga: Resmikan Palapa Ring, Jokowi Dapat Kritik Internet di Rote Masih Lemah

 

Proyek Palapa Ring

Senin (14/10/2019) lalu Presiden Jokowi meresmikan proyek Palapa Ring di Istana Jakarta.

Proyek membangun jaringan internet di seluruh pelosok Indonesia.

Terlebih daerah yang sulit mengakses internet dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Skema pembangunan dirancang jadi tiga paket, barat, tengah, dan timur.

Paket barat meliputi kabupaten dan kota di Pulau Sumatera dan Kalimantan, dengan kabel serat optik yang membentang sepanjang 1.980 kilometer.

Paket tengah meliputi kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Kalimantan Timur dengan kabel serat optik darat sepanjang 1.326,22 kilometer dan kabel laut 1.787,06 kilometer.

Paket timur meliputi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Baca juga: Cerita Proyek Palapa Ring Timur, Lima Kali Kabel Serat Optik Terlindas Alat Berat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com