Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan Terjadi 3 Kecelakaan di Lampung, 12 Orang Tewas

Kompas.com - 23/10/2019, 20:10 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 12 orang tewas dalam tiga kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama sepekan di Lampung.

Dari data yang dikumpulkan Kompas.com, tiga kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa itu dua kali terjadi di Jalan Tol Sumatra dan satu kali di Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpantim) Sumatra.

“Dari tiga kecelakaan, diduga faktor sopir mengantuk dan kelelahan menjadi penyebab terjadinya laka lantas,” kata Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Lampung Komisaris Agung Roy, Rabu (23/10/2019).

Pada 14 Oktober 2019 sekira pukul 03.00 WIB, dua orang tewas di Jalan Tol Sumatera, KM 58 Desa Panca Tunggal, Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Dua korban tewas yakni Fairuz Ananta Khalid (18) dan M Rizky Alfanza (14). Keduanya merupakan pengendara dan penumpang kendaraan Honda Jazz BE 845 LU.

Baca juga: Ini Identitas Para Korban Tabrakan Truk Vs Pikap di Lampung

Kepolisian mengatakan, diduga sopir mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Kecepatan tinggi membuat mobil menabrak truk yang ada di depannya.

Kecelakaan di Jalan Tol Sumatera kembali terjadi pada Sabtu (19/10/2019) pagi, antara Honda Civic BE 1230 BK dengan truk di KM 96, Desa Candimas Natar, Lampung Selatan.

Empat orang dari satu keluarga tewas dalam kecelakaan ini.

Agung mengatakan, diduga karena kelelahan dan mengantuk, sopir tidak bisa mengendalikan laju mobil sehingga menabrak truk BH 8794 HP yang berada di depannya.

Posisi kedua kendaraan saat itu berada di jalur lambat.

“Dari infrastruktur jalan, di KM 96.400 ini memang ada tikungan dan juga alat penerangan kurang. Sedangkan dari sisi driver, diduga driver mengalami kelelahan,” kata Agung.

Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa juga terjadi di Jalinpantim Sumatera, KM 266 – 267, Desa Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10/2019) sekira pukul 05.30 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan truk pengangkut batu bata bernomor polisi BE 8135 QP dengan mobil pikap Gran Max bernomor polisi BD 9157 EZ. Enam orang tewas dalam kecelakaan ini.

Kronologi kecelakaan ini berawal saat truk pengangkut batu bata yang membawa sekitar 13 orang melaju dari arah Sukadana, Lampung Timur menuju arah Tulang Bawang.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Tol Lampung, Sopir Diduga Mengantuk hingga 4 Orang Tewas Terbakar

Lalu dari arah berlawanan, melaju pikap dalam kondisi oleng dan masuk jalur truk.

Diduga, sopir Gran Max tidak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga oleng. Tabrakan tak bisa dihindari. Pikap sempat terdorong truk.

“Truk menimpa mobil pikap dan kedua kendaraan terbakar,” kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com