Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Susi Pudjiastuti Legenda Kelautan

Kompas.com - 23/10/2019, 19:59 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini nama Susi Pudjiastuti menjadi pembicaraan di media sosial.

 

Ini karena Susi tak lagi masuk dalam jajaran menteri Jokowi.

Banyak orang yang beramai-ramai mengungkapkan penilaian terhadap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, termasuk anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Bagi Dedi, Susi merupakan legenda dalam sektor kelautan Indonesia.

Penampilannya berbeda dengan kebanyakan perempuan kelas menengah yang selalu menjaga tampilan dan ucapan sebagai bentuk tata krama dan adab di tengah masyarakat.

Susi pun muncul dengan kontroversi, bertato, merokok, dan bicara apa adanya, sebagai cermin perempuan yang lahir dari budaya pantai.

"Sebuah sikap yang terbuka dan berani karena setiap hari hidupnya berkutat melawan tingginya ombak," ujar Dedi, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri, Pengamat: Publik Bisa Kecewa

Dalam tulisannya lima tahun lalu, Dedi menyebut Susi sebagai Nyi Ratu Kidul, yakni sosok perempuan cantik penguasa laut.

Akan tetapi karena narasi di Indonesia yang salah kaprah, sosok itu sering diidentikan dengan cerita mistis perempuan kejam yang banyak memakan korban.

"Padahal kekejamannya, bukan karena kebenciannya. Akan tetapi, kekejaman itu terjadi sebagai akibat dari kaum laki-laki yang tidak menjaga etika dan cenderung mengikuti hawa nafsunya," kata Dedi.

Selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi banyak menenggelamkan kapal.

Tetapi, kata Dedi, Bukan karena wanita asal Pangandaran itu kejam. Baginya, Susi seperti penjaga laut yang menenggelamkan kapal sebagai simbol dari nafsu serakah para pencuri ikan, yang mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Semestinya ikan itu bermanfaat untuk kepentingan bangsa Indonesia.

"Ibu Susi juga sosok yang selalu berpikir tentang masa depan. Laut bukan kepentingan hari ini yang harus diambil dari yang kecil sampai yang besar. Akan tetapi laut adalah amanah yang harus dijaga demi kepentingan anak cucu kita," ujar Dedi.

Sehingga, kata Dedi, seluruh kebijakan Susi pasti bertentangan dengan mereka yang berkepentingan dan berpikir bahwa Indonesia hanya untuk hari ini.

"Kini nama Ibu Susi menghiasi tagar yang ditulis seluruh netizen. Nama Ibu Susi seperti cerita mistis Nyi Ratu Kidul yang menyelimutinya. Akan tetapi, semua orang merindukannya," kata Dedi.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Yakin KKP Moncer di Bawah Edhy Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com