INDRALAYA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya salah seroang mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) bernama Muhammad Akbar berbuntut panjang..
Muhammad Akbar diketahui meninggal saat menjalani kegiatan Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa (Diksar Menwa) kampus tersebut.
Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Indralaya Ogan Ilir setelah dikatakan mengalami kram pada kakinya.
Diksar dilakukan di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir Sumatera Selatan Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Ikuti Diksar Menwa, Mahasiswa Taman Siswa Palembang Tewas
Kasus ini berbuntut panjang setelah orang tua Muhammad Akbar melaporkan kejadian itu ke Polres Ogan Ilir Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Selepas menerima laporan, polisi mulai menggarap kasus itu dengan mulai melakukan pemeriksaan beberapa orang untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin ketika dikonfirmasi membenarkan pihak sudah meminta keterangan dari sejumah orang yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.
“Untuk saksi sudah ada beberapa orang yang diperiksa namun kami masih memeriksa saksi fakta yang melihat langsung kejadian,” katanya.
Baca juga: Mahasiswanya Tewas Saat Diksar Menwa, Rektor Unitas Palembang: Itu Bukan Kegiatan Kampus
Malik sendiri belum bisa memastikan apakah ada unsur kekerasan dalam meninggalnya Muhammad Akbar sebab masih menunggu hasil visum dari dokter yang memeriksanya.
“Masih kami (apakah ada unsur kekerasan dalam kasus tersebut), untuk hasil visum dari dokter forensik,” tambahnya
Malik mengunkapkan untk kegiatan diksar itu sudah ada surat pemberitahuan dari penyelenggara ke kepolisian.
Dalam surat pemberitahuan itu tertulis kegiatan berangsung dari tanggal 13 Oktober hingga tanggal hari sabtu 19 Oktober.
‘Namun karena ada kejadian itu kegiatan tersebut langsung dihentikan,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Telusuri Bukti Digital Kasus Diksar UKM Cakrawala Unila
Menurut Joko, kegiatan pra Diksar Menwa tersebut bukan kegiatan dari kampus Unitas. Sebab, pesertanya merupakan gabungan dari berbagai kampus.
"Itu bukan kegiatan kampus. Seluruh pesertanya ada dari universitas lain. Bukan kita penyelenggaranya," kata Joko, Kamis (17/10/2019).
Joko menerangkan, kegiatan pra diksar itu memang diketahui dari pihak kampus. Bahkan, setiap tahun Menwa Unitas memang mengikuti kegiatan diksar.
Baca juga: Kasus Mahasiswa Tewas Saat Diksar UKM Cakrawala Unila, 17 Panitia Jadi Tersangka
"Tahun sebelumnya berjalan lancar. Tidak pernah terjadi seperti ini. Makanya kami tidak khawatir. Kami juga menyesalkan adanua kejadian ini,"ujarnya.
Ditegaskan Joko, pihak penyelenggara harus bertanggung jawab atas insiden tewasnya siswamereka.
Meski kegiatan itu di luar kampus, Unitas Palembang tetap akan memberikan santunan kepada korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.