Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 293 Pengungsi Kembali ke Wamena

Kompas.com - 11/10/2019, 12:50 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-18 pasca kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, jumlah pengungsi yang kembali ke tempat tinggalnya di Wamena terus bertambah.

Hari ini, Jumat (11/10/2019), sebanyak 104 pengungsi kembali ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules.

"Total pengungsi yang sudah kembali ke wamena dari Jayapura ada 293 orang," ujar Komandan Lanud Silas Papare Marsma Tri Bowo Budi Santoso, di Jayapura, Jumat.

Baca juga: 4 Fakta Baru Pasca-kerusuhan Wamena, 2 Provokator Ditangkap

Sebanyak 104 pengungsi yang hari ini kenbali ke Wamena, terdiri dari 78 orang dewasa dan 26 anak-anak.

Bagi anak-anak, Lanud Silas Papare memberi bingkisan yang bertujuan sebagai stimulan agar mereka mau kembali bersekolah.

"Kepada anak-anak usia sekolah diberikan bingkisan berupa tas sekolah,  yang di dalamnya berisi sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Sementara untuk pengungsi dewasa dibekali dengan sembako secukupnya," kata Bowo.

Saat ini, Lanud Silas Papare telah membuka posko pengungsi yang akan mendata dan mendaftar masyarakat yang akan kembali ke wamena.

"Setiap sore, kami mengumpulkan data dari setiap posko pengungsian di sekitar Sentani maupun kota Jayapura. Jika jumlahnya mencapai 70 orang, maka akan kita berangkatkan esok harinya," tutur Bowo.

Kerusuhan Wamena terjadi pada 23 September 2019.

Akibat kejadian tersebut 33 orang tewas dan puluhan orang terluka.

Total 14 orang telah ditetapkan tersangka. Sebanyak 12 di antaranya telah ditangkap.

Pasca kerusuhan, sekitar 16.000 warga memilih mengungsi ke Jayapura dengan menggunakan Hercules dan pesawat komersil.

Sebagian besar warga pendatang memilih pulang ke kampung halaman untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com