Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 70 Orang Bantu Kuburkan Hiu Seberat 2 Ton yang Mati Terdampar

Kompas.com - 08/10/2019, 14:28 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Hiu paus yang mati terdampar di perairan Wanasalam, Kabupaten Lebak, akhirnya dikubur.

Pengangkatan hewan laut yang memiliki nama Latin Rhincodon Typus ini melibatkan 70 orang.

"Sudah dikubur pagi tidak jauh dari lokasi terdampar. Karena bobotnya yang berat harus ditarik menggunakan katrol oleh sekitar 70 orang dibantu masyarakat setempat," ujar Kasubdit Patroli Polairud Polda Banten AKBP Noman Tri Sapto, saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Hiu Sepanjang 7 Meter Ditemukan Terdampar di Perairan Lebak

Hiu paus dikubur untuk menghindari bau busuk dan menimbulkan penyakit dari bakteri yang dibawa.

Hiu ini ditemukan mati terdampar pada Senin (7/10/2019) pagi oleh warga setempat. 

Diduga ada dua alasan hiu ini terdampar, yakni karena gelombang yang besar hingga terseret ke daratan atau karena terkena penyakit.

"Kalau dilihat dari kondisi tubuhnya yang tidak ada luka luar, kemungkinan diduga karena penyakit dalam. Dia sakit hingga terombang-ambing ke daratan," kata Sapto.

Baca juga: Kerangka Hiu Purba Mirip Belut Ditemukan di Pegunungan Atlas

Sebelumnya diberitakan, seekor hiu berwarna hitam dengan totol putih ditemukan mati terdampar di perairan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (7/10/2019) pagi.

Hiu memiliki panjang badan sekitar 7 meter, lebar 3 meter, dengan berat hingga 2 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com