AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian dari Polres Kepulauan Aru, Maluku mengajak warga di Dobo untuk kembali ke rumahnya masing-masing setelah gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Jumat malam (4/9/2019).
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa mengatakan, pascagempa petugas kepolisian langsung berpatroli ke jalan-jalan dan meminta warga kembali ke rumah-rumah mereka.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Kepulauan Aru Maluku, Warga Berhamburan ke Jalan
Menurut Adolof gempa yang terjadi memang terasa getarannya tetapi tidak sampai merusak rumah maupun bangunan yang ada di wilayah itu.
"Getarannya dirasakan tapi belum ada laporan rumah dan bangunan mengakami kerusakan. Saat ini warga telah diminta kembali ke rumah masing-masing," kata Adolof kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat.
Polisi juga sudah menyampaikan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Aru Fredrik Hendrik mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut
"Info sementara, tim melaporkan setelah mengadakan pemantauan ke kota Dobo tidak ada kerusakan cuma terasa goyangan sekitar 1 -2 detik," kata dia.
Baca juga: Korban Gempa Maluku Keluhkan Penyaluran Bantuan yang Tak Merata, Ada yang Sampai Berkelahi
Berdasarkan data BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Kepulauan Aru Maluku pada Jumat malam (4/9/2019) pukul 22.19 WIT dengan pusat gempa berada pada kedalaman 23 km di bawah permukaan laut. Warga pun meninggalkan rumahnya ke tempat lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.