KOMPAS.com - Orangtua Moh Efendi (12) pernah membawa bocah tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Orangtua Efendi menyebut anaknya menderita kelainan mental.
Namun, bocah yang kini dikurung di bekas kandang ayam itu hanya sekali mendapatkan terapi karena masalah biaya.
"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah, ke rumah sakit sudah. Biarkan dikurung saja," ujar ibu Efendi, Latifah, saat ditemui di Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Ini Alasan Bocah 12 Tahun Dikurung Orangtua di Bekas Kandang Ayam
Diketahui Efendi tidak masuk ke dalam kartu keluarga sehingga tidak dicover BPJS.
Sebelumnya, Latifah dan suaminya, Hamzah, pernah membawa Efendi ke guru spiritual.
Guru spiritual itu memberikan petunjuk agar Efendi dikubur setengah badan sebagai bagian dari terapi penyembuhan.
Hal itu dilakukan orangtua Efendi. Namun, tidak membuahkan hasil.
Efendi kemudian dibawa ke guru spiritual lainnya.
Namun, guru ini mengatakan Efendi hanya perlu dirawat seperti biasa. Sebab, kelak saat dewasa akan menjadi guru spiritual yang banyak didatangi orang.
Akhirnya hingga saat ini, Latifah dan Hamzah mengurung Efendi di bekas kandang ayam.
Sebelumnya diberitakan, Efendi dikurung di bekas kandang ayam, karena kerap pergi dari rumahnya dengan cara merangkak.
Baca juga: Sebelum Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Bocah 12 Tahun Ini Sempat Dikubur hingga Terapi
Hal itu terjadi saat kedua orangtuanya bekerja di luar rumah. Pernah suatu ketika, Efendi hilang dan ditemukan di pinggir sungai di sekitar hutan. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.