JAYAPURA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-10 pasca-kerusuhan Wamena, 8.051 warga dievakuasi dari Wamena ke Jayapura, Papua.
"Jumlah ini kemungkinan bertambah karena besok masih akan ada tambahan pengungsi yang datang," ujar Kepala Penerangan Lanud Silas Papare Jayapura, Mayor Sus Rindar Noor Arifianto, di Jayapura, Rabu (2/10/2019).
Baca juga: Anggota MPR dari Papua Menangis saat Minta Perhatian Pengungsi Wamena
Hari ini ada 1.500 warga yang telah dievakuasi menggunakan tiga pesawat Hercules.
Jumlah armada yang bertambah membuat evakuasi bisa dipercepat.
"Ketiga pesawat ini masing-masing terbang sebanyak tiga sorty dan membawa 1.545 pengungsi dari Wamena ke Jayapura," kata Rindar.
Para pengungsi yang tiba rata-rata dijemput oleh keluarga dan kerabat yang ada di Sentani dan Jayapura. Sebagian lagi ditampung di enam posko pengungsian yang disediakan.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.
Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.
Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.
Baca juga: Dana Terkumpul Rp 4 M, Pemprov Sumbar Pulangkan Warganya di Wamena Secara Bertahap
Kerusuhan menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil. Korban luka mencapai 76 orang.
"224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.