Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Ricuh, Satu Polisi Luka di Bagian Mata

Kompas.com - 30/09/2019, 15:50 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALOPO, KOMPAS.com – Kericuhan demo mahasiswa terjadi di depan gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (30/9/2019) sore.

Dalam aksi ricuh ini, mahasiswa memukul mundur petugas keamanan saat gas air mata yang ditembakkan berlawanan arah angin sehingga membuat petugas kewalahan.

Mahasiswa pun terus melempari petugas dengan batu.

Baca juga: Cerita Puluhan Siswa Ditolak Bergabung Saat Demo Mahasiswa di Aceh

Dalam aksi ini, petugas mengamankan seorang pengunjuk rasa yang diduga provokator aksi.

Bentrokan terus memanas di Lapangan Pancasila,  petugas pun berhasil memukul mundur mahasiswa.

Dalam kejadian ini, seorang polisi mengalami luka bagian mata akibat lemparan batu. Hingga saat ini, bentrokan antara polisi dan mahasiswa masih terjadi. 

Korlap aksi Algazali mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan untuk menolak Undang-undang KPK, Bubarkan BPJS Kesehatan, dan meminta Presiden RI mengevaluasi Kapolri serta Menkopolhukam.

“Kami meminta tolak Undang-undang KPK, tolak RKUHP dan bubarkan BPJS Kesehatan  dan kami meminta untuk mencopot Menkopulhukam, mencopot Kapolri dan mencopot Kapolda Sulsel karena dianggap tidak mampu menuntaskan kasus HAM,” katanya saat dikonfirmasi di lokasi.

Baca juga: Demo Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor DPRD NTB

Sebanyak 481 personel gabungan keamanan diturunkan untuk pengamanan unjuk rasa gabungan mahasiswa se-Kota Palopo, yang terdiri dari Brimob, TNI, dan personel kepolisian Polres Palopo, termasuk BKO dari Toraja, Luwu Utara, serta Polres Luwu.

"Ada 481 personil gabungan  yang kami turunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa hari ini," ungkap Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com