Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Duka Orangtua Saat Tahu NP Dibunuh dan Diperkosa | Densus Tembak Terduga Teroris

Kompas.com - 28/09/2019, 07:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sri Yuliganti (38), ibu kandung NP, bocah 5 tahun korban pemerkosaan dan pembunuhan di Sukabumi, merasa geram dengan tindakan keji para pelaku terhadap anak pertamanya.

Yuliganti bahkan meminta agar para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat NP dihukum seberat-beratnya.

Sementara itu, berita meninggalnya mahasiswa di Kendari saat ikut demo di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara, juga masih menjadi sorotan.

Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa teknik sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, meninggal dunia, Jumat (27/9/2019).

Yusuf merupakan korban tewas kedua dalam demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, pada Kamis kemarin,

Baca berita populer nusantara secara lengkap:

1. Yuliganti ingin pelaku dihukum mati

Sri Yuliganti (38) ibu kandung NP bocah korban pemerkosaa dan pembunuhan saat di rumah kontrakannya di Keluranan Jayamekar, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/9/2019)KOMPAS.COM/BUDIYANTO Sri Yuliganti (38) ibu kandung NP bocah korban pemerkosaa dan pembunuhan saat di rumah kontrakannya di Keluranan Jayamekar, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/9/2019)

Yuliganti meminta agar para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat NP dihukum mati.

"Mau digantung silakan, mau dihukum mati silakan," ujar Yuliganti kepada Kompas.com saat ditemui di rumah kontrakannya di Kelurahan Jayamekar, Sukabumi, Jumat (27/9/2019).

Yuli mengetahui anaknya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan dari mantan suaminya Hadi (53) dan dari pihak kepolisian pada Senin (23/9/2019).

Sebelumnya, dirinya mengaku curiga saat melihat kondisi jasad putrinya yang dibuang di sungai oleh para pelaku.

Baca berita selengkapnya: Geramnya Ibu Kandung, Tahu Anaknya Diperkosa dan Dibunuh di Sukabumi

2. Duka ayah kandung NP saat tahu putrinya dibunuh

Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019).DOK : POLSEK NYALINDUNG Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019).

Ayah kandung NP (5), Hadi (53), mengaku sedih setelah mendapat informasi bahwa putrinya meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar.

Hadi mengetahui bahwa anak hasil pernikahan dengan mantan istrinya, Ii (40), meninggal setelah anggota kepolisian datang ke rumahnya, Senin (23/9/2019) malam.

"Saya mengetahui setelah ada polisi yang datang ke sini memberi tahu bahwa anak saya meninggal dibunuh," ungkap Hadi saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kamis (26/9/2019).

Baca berita selengkapnya: Kesedihan Ayah Kandung Bocah 5 Tahun Saat Tahu Putrinya Dibunuh Ibu dan Diperkosa Kakak Angkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com