DENPASAR, KOMPAS.com- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali, Ardi Pratama Mega Putra mendesak pengusutan secara tuntas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Immawan Randy dan Yusuf Kardawi.
Ardi mengatakan, tewasnya Immawan Randy akibat luka tembak pada bagian dada merupakan preseden buruk dalam penanganan unjuk rasa.
Ia juga mengecam berbagai tindakan represif pihak keamanan kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Baca juga: 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Jadi Korban Tewas Demo di Kendari
"Pihak keamanan seharusnya mengedepankan cara-cara persuasif, serta lebih manusiawi dalam upaya untuk menjaga kondusifitas selama berlangsungnya aksi," kata Ardi saat dihubungi, Jumat (27/9/2019).
Untuk itu, ia mendesak pihak Kepolisian segera menemukan pelaku dan melakukan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Ardi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa di Kendari.
Apalagi, Immawan Randy merupakan kader IMM Kendari.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Immawan Randy, kader IMM Kendari yang menjadi korban penembakan," kata Ardi.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas akibat Luka Tembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.