KOMPAS.com - Selain menewaskan seorang mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, demo berujung kerusuhan di depan gedung DPRD Sultra juga menyebabkan 15 orang terluka.
Korban luka berasal dari 11 mahasiswa, 1 staf DPRD, dan 3 anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengatakan, saat ini masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban.
"Anggota tidak pakai peluru tajam, peluru karet, maupun peluru hampa dalam pengamanan aksi hari ini. Untuk cari penyebab korban meninggal dunia masih kita tunggu hasil otopsi di RS Kendari," kata Harry kepada sejumlah awak media di sekitar gedung DPRD Sultra.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas karena Luka Tembak di Dada
Selain itu ada beberapa fasilitas yang dibakar, seperti gedung DPRD dan motor.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo mahasiswa menolak UU KPK dan sejumlah RUU yang dianggap bermasalah di depan gedung DPRD Sultra, berujung kerusuhan, Kamis siang.