JAYAPURA, KOMPAS.com - Pembersihan puing-puing bangunan yang sebelumnya terbakar dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terus dilakukan.
Dari pembersihan tersebut, aparat gabungan kembali menemukan jenazah yang terjebak di dalam bangunan yang terbakar.
"Hingga hari ini sudah ditemukan 29 warga meninggal dunia dan 76 luka-luka," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal di Jayapura, Rabu (25/9/2019).
Kerusuhan di Wamena merusak 80 mobil, 30 sepeda motor, 150 unit rumah dan ruko, serta 5 perkantoran.
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.
Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios warga.
Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.
Sementara Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena termakan kabar hoaks.
Rudolf mengklaim kepolisian sudah mengonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Hubungan Seksual Sedarah Renggut Nyawa Bocah | 21 Warga Wamena Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.