Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Anggota TNI dan Polisi, Pria Ini Curi Ponsel dan Coba Perkosa Kekasih

Kompas.com - 24/09/2019, 22:57 WIB
Kiki Andi Pati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS, com - Tim Buru Sergap (Buser) 77 Satreskrim Polres Kendari, menangkap seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI.

Pria kelahirahan Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Aldi Hidayat alias Ebong (21), ditangkap di gedung Koni Sultra, Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 15.00 Wita.

Ia ditangkap polisi karena mencuri ponsel seorang pelatih karate, Amril Sabara.

Pelaku datang dengan mengenakan pakaian biasa, dan melihat Ebong bergaya seperti tentara dengan tubuh tegak dan model rambut cepak.

Amril menuturkan, saat itu mereka melakukan latihan menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).

Baca juga: TNI Gadungan Tipu Banyak Perempuan, Bawa kabur 17 Sepeda Motor

Seorang anak buahnya setelah berfoto, kemudian menyimpan ponsel di dalam tas lalu ikut berlatih di taman kota, kawasan kantor Wali Kota Kendari, Minggu (15/9/2019).

"Pelaku sepertinya memang memantau tas berisi ponsel. Lalu dia mengambil ponsel dari dalam tas kemudian dia pamit untuk pulang. Ternyata dalam video latihan terekam aksinya saat membuka tas. Saat itu juga kami melapor ke polisi," ujar Amril, Selasa (24/9/2019).

Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidin mengatakan, selain laporan Amril, polisi juga menerima laporan pencurian dari seorang perempuan berinisial M, karyawan swasta di Kendari.

Pengakuan Ebong, ia menjalankan aksinya dengan mengaku sebagai anggota TNI juga polisi.

Dia mengenakan pakaian loreng TNI dan kepolisian dan memperdaya korban yang kebanyakan perempuan. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali.

"Motifnya dia untuk memperdayai korban sasarannya yaitu perempuan. Tanpa sepengetahuan perempuan itu, pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban," kata Jemi.

Ebong juga memacari beberapa wanita, kemudian mengambil barang-barang. Bahkan salah satu korbannya yang juga pacarnya berinisial J nyaris diperkosa dan ponselnya dicuri.

Pelaku dan J berkenalan via Facebook dan sepakat bertemu. Keduanya kemudian pergi ke Pantai Kendari.

Setibanya di sana, Aldi mengajak pacarnya dengan cara memaksa pergi ke tempat penginapan.

Namun, korban menolak. Terjadilah tarik menarik, dan saat itulah pelaku mengambil ponsel milik korban yang diselipkan di saku celananya.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan yang Tipu Pegadaian dengan Emas Imitasi

Korban mengecek ponsel yang disimpan di dalam kantung bajunya. Ternyata ponsel itu sudah tidak ada.

Korban kemudian melapor ke Polres Kendari.

Saat pelaku ditangkap, polisi juga mengamankan barang ponsel dan uang tunai Rp 1 juta.

Polisi juga menyita satu setel seragam militer dan Polri yang biasa dikenakan pelaku dalam beraksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com