Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Bersepeda Sambil Berwisata di Jembatan Holtekamp Jayapura

Kompas.com - 22/09/2019, 07:27 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Berdiri di atas Teluk Youtefa dan menghadap langsung ke Samudera Pasifik semakin melengkapi keberadaan Jembatan Holtekamp sebagai obyek wisata di Kota Jayapura, Papua.

Bentang utama jembatan sepanjang 433 meter dan konstruksi jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 600 meter menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi yang cocok untuk berolahraga di pagi hari.

Hal tersebut yang kemudian membuat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura menggelar Holtekamp Fun Bike dengan rute perjalanan sepanjang 47,7 kilometer, Sabtu (21/9/2019).

Baca juga: Bahagianya Warga Jayapura Mendapat Layanan Internet Setelah 24 Hari

Di sepanjang jalan menuju Jembatan Holtekamp terdapat beberapa obyek wisata, seperti Pantai Hamadi, Pantai Holtekamp, Kampung Tobati, Kampung Enggros, dan lainnya.

Tepat di sisi jembatan terdapat Tanjung Siberi yang kini menjadi salah satu obyek wisata utama di Kota Jayapura.

"Tujuan kita juga untuk memicu, kita lihat pemandangan begitu indah, ada Tanjung (Siberi) di situ yang dulu tempat kita menyimpan tiang pancang, sekarang sudah dibersihkan masyarakat dan mungkin Pemda membantu menyiapkan fasilitas-fasilitasnya," kata Kepala BBPJN XVIII Jayapura, Osman Marbun.

Sebenarnya, nama jembatan tersebut belum ada, karena menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.

Namun, sejak awal pembangunan, masyarakat terbiasa menyebutnya dengan Jembatan Holtekamp.

Penyelenggaraan Holtekamp Fun Bike, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (21/9/2019), untuk memicu sektor wisata di lokasi tersebut. Disekitar jembatan, terdapat berbagai objek wisata yang kini mulai ramai dikunjungi masyarakat semenjak proyek bernilai Rp1,3 Triliun tersebut dimulai pada 2015KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Penyelenggaraan Holtekamp Fun Bike, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (21/9/2019), untuk memicu sektor wisata di lokasi tersebut. Disekitar jembatan, terdapat berbagai objek wisata yang kini mulai ramai dikunjungi masyarakat semenjak proyek bernilai Rp1,3 Triliun tersebut dimulai pada 2015
Saat berkendara melalui arah Hamadi, maka sebelum mencapai jembatan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan Pantai Hamadi dan suasana pusat Kota Jayapura dari kejauhan.

Saat memasuki area jembatan, pemandangan Tanjung Siberi, Kampung Tobati dan Enggros sudah terlihat di bagian bawah kanan.

Sementara, di sisi kiri, pengunjung bisa melihat langsung Samudera Pasifik dan perbukitan Papua Nugini.

Osman memastikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak akan berhenti membangun wilayah tersebut.

Sejak awal, wlayah tersebut telah diprediksi memiliki potensi wisata yang cukup tinggi.

"Apa lagi kalau nanti ini sudah dibangun sama Kementerian PUPR, contoh di utara ada penginapan, di sini ada fasilitas untuk main selancar air, baru ada tempat masyarakat jual souvenir," tutur Osman.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Papua Iwanta Parangin-Angin menilai, Kota Jayapura memerlukan obyek wisata tambahan untuk merangsang kedatangan wisatawan.

Namun, menurut dia, keberadaan Jembatan Holtekamp dan pembenahan beberapa obyek wisata di sekitarnya, diyakini akan cukup menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Kalau Jembatan Holtekamp telah beroperasi, otomatis jarak tempuh jadi lebih dekat dan kita menjual paket wisata lebih mudah selain juga tempat itu akan menjadi obyek wisata," kata Iwanta.

Namun, ia mengakui bila keberadaan Jembatan Holtekamp dan objek wisata lain di sekitarnya belum cukup kuat untuk menarik minat wisatawan mancanegara.

Sebab, wisatawan asing umumnya datang ke Papua karena faktor budaya. Untuk itu, perlu dicari alternatif lain yang dibangun untuk menonjolkan sisi budaya setempat.

Jayapura yang kondusif

Selain untuk memicu kegiatan wisata, Holtekamp Fun Bike sengaja digelar untuk memperingati HUT ke-74 RI dan juga sebagai penanda bahwa Kota Jayapura telah kondusif.

"Ini menandakan Kota Jayapura sudah bisa melakukan kegiatan sebagaimana biasa," kata Osman Marbun.

Ia mengakui bahwa banyak pertanyaan dari orang-orang di luar Papua mengenai situasi keamanan Jayapura.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat di luar Papua bisa menilai bahwa Jayapura sudah kembali kondusif.

Erik, salah satu masyarakat dari Sulawesi Selatan yang mengaku baru beberapa hari tiba di Jayapura, mengaku sempat khawatir ketika akan datang ke Jayapura.

"Sampai di sini ternyata sudah aman walau memang banyak sekali polisi di mana-mana," kata Erik.

Erik pun mengaku terpukau dengan kemegahan Jembatan Holtekamp dan keindahan alam di sekitarnya.

"Ini keren sekali, indah," cetusnya.

Ketua Asita Papua mengakui, sejak kerusuhan Jayapura, banyak wisatawan membatalkan pesanan. Dia pun meminta pemerintah bergerak cepat untuk melakukan pemulihan.

Ia meminta pemerintah untuk menggelar kegiatan berskala sedang hingga besar di Jayapura, agar kepercayaan wisatawan bisa kembali seperti semula.

"Butuh beberapa bulan bila kondisi seperti ini. Memang efeknya besar," kata Iwanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com