Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Gempa Tuban Terasa hingga Denpasar

Kompas.com - 19/09/2019, 16:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gempa yang terjadi dua kali Tuban, Jawa Timur, terasa hingga ke Denpasar, Bali.

Gempa pertama pukul 14.06 WIB dengan magnitudo 5,6. Sedangkan gempa kedua terjadi pada pukul 14.31 WIB dengan kekuatan lebih tinggi yakni magnitudo 6,0.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Iman Fatchurochman menjelaskan, hal tersebut dipengaruhi oleh kedalaman pusat gempa.

Kedalam gempa di Tuban mencapai 648 km. Semakin dalam pusat gempa maka semakin luas wilayah yang terasa.

"Iya betul ini gempanya gempa dalam, jadi gempanya di 600 km lebih sehingga ini seperti senter (lampu). Senter itu bentuknya cahayanya dia kerucut ke belakang. Jadi semakin jauh semakin luas kan senter itu," kata Iman, Kamis.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 dan 6,0 Guncang Tuban, Terasa hingga Lombok

"Semakin dalam maka dia dampaknya semakin luas. Dan semakin dangkal semakin kecil dampaknya (luasan)," kata Iman menambahkan.

Iman mengimbau agar warga tidak panik dan tetap waspada. Juga selalu mengantisipasi bagaimana cara menghindari apa saja yang diakibatkan oleh gempa.

"Kemudian yang kedua tidak panik, kita harus selalu bersiap dan waspada untuk selalu mengantisipasi bagaimana cara menghindari," imbuhnya.

Informasi dari BMKG, gempa pertama pukul 14.06 WIB dengan magnitudo 5,6.

Kemudian gempa kedua dengan magnitudo 6,0 terjadi pukul 14.31 WIB. Lokasinya di 56 km barat laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 648 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa di Tuban Terasa hingga Mataram, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa dirasakan di Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima, Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Tuban, Trenggalek, Surabaya, hingga Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com