Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2019, 20:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Guru mengaji yang diduga mencabuli empat orang muridnya di Bandar Lampung, ditahan aparat Polda Lampung. Modus pelaku mencabuli para korban saat mengajari mengaji.

Guru mengaji berinisial MY ini akhirnya ditahan setelah warga Kelurahan Gulak Galik, Kota Bandar Lampung, membuat laporan di Polda Lampung pada Selasa (17/9/2019).

Sebelumnya, tersangka pernah dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung pada pertengahan Agustus 2019 lalu, namun belum ada progres lebih lanjut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadhany mengatakan, MY ditangkap berdasarkan laporan bernomor LP/B-138/IX/2019/SPKT tertanggal Selasa, 17 September 2019.

Baca juga: Guru Ngaji Diduga Cabul Belum Ditahan, Warga Was-was

“Ada laporan masuk, kemarin, terkait warga mengadukan ada sejumlah anak dilakukan perbuatan cabul. Malam harinya, kami lakukan upaya paksa. Dan diduga, pelaku memang melakukan perbuatan cabul itu,” kata Barly, Rabu (18/9/2019).

Meski ada laporan serupa dengan terlapor yang sama di Polresta Bandar Lampung, Barly mengatakan, pihaknya yang akan menangani kasus ini.

Jika sebelumnya di polresta ada empat anak yang melapor, di Polda Lampung baru dua anak yang melapor telah dicabuli oleh tersangka.

“Tapi, tidak menutup kemungkinan korban ada 20 anak, ini masih pengakuan warga tapi kami dalami,” kata dia.

Dia mengatakan, hasil visum para korban sudah menguatkan bukti untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka.

"Walau pelaku ini tidak mengaku, tapi hasil visum menguatkan (untuk) jadi tersangka," beber dia.

Berdasarkan keterangan sementara, modus tersangka yakni mencabuli saat mengajari anak muridnya mengaji.

"Jadi saat (belajar), yang bersangkutan tangannya melakukan hal yang tidak senonoh," kata dia.

Baca juga: Diduga Cabuli 4 Muridnya, Guru Ngaji Diamankan Polisi

Diberitakan sebelumnya, seorang guru mengaji berinisial MY di Kelurahan Gulak Galik, Kota Bandar Lampung, dipanggil Polresta Bandar Lampung.

MY dipanggil lantaran menjadi terlapor dugaan pencabulan kepada empat orang muridnya pada pertengahan Agustus 2019 lalu.

Keempat korban itu adalah DA (10), SA (7), KA, dan KI. Keempat korban sudah melakukan visum di RS Bhayangkara untuk melengkapi laporan mereka.

MY dilaporkan dengan perkara Pasal 82 UU Perlindungan Anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com