Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Komentar Veronica Tentang Rekening | Video Ledakan di Mako Brimob

Kompas.com - 15/09/2019, 10:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.comVeronica Koman mengatakan, saldo rekening miliknya dalam batas nominal yang wajar sebagai pengacara yang juga kerap melakukan penelitian.

Pernyataan itu menanggapi soal saldo di rekeningnya yang dianggap tak wajar oleh pihak kepolisian.

Selain itu, Veronica juga mengakui pernah menarik uang di Papua ketika dirinya berkunjung ke Papua, dengan nominal yang sewajarnya untuk biaya hidup sehari-hari.

Berita Veronica Koman tanggapi soal saldo di rekeningnya yang dianggap polisi tak wajar masih menjadi perhatian para pembaca Kompas.com.

Sementara itu, berita video saat gudang isi bahan peledak Mako Brimob Jateng meledak juga masih jadi perhatian pembaca.

Dari video yang beredar terlihat api dan asap membubung sehingga membuat warga kocar-kacir.

Berdasarkan kesaksian warga yang berada di sekitar Mako Brimob di kawasan Srondol, Jawa Tengah, terdengar bunyi ledakan pada pukul 07.05 WIB.

Berikut ini 5 berita populer nusantara selengkapnya:

1. Veonica tanggapi soal saldo di rekeningnya

Paspor Veronica Koman ditarik setelah ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur. dok BBC Indonesia Paspor Veronica Koman ditarik setelah ia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur.

Veronica menganggap pemeriksaan rekening pribadinya tidak ada sangkut pautnya dengan tuduhan pasal yang disangkakan kepada dirinya, sehingga dia menilai ini adalah bentuk penyalahgunaan wewenang kepolisian.

"Apalagi kemudian menyampaikannya ke media massa dengan narasi yang teramat berlebihan," kata Veronica dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/9/2019).

Bagi Veronica, waktu dan energi yang negara ini alokasikan untuk menyampaikan propaganda negatif selalu jauh lebih besar ketimbang yang betul-betul digunakan untuk mengusut dan menyelesaikan pelanggaran HAM yang saat ini terjadi di Papua.

"Secara terang benderang, kita melihat metode ‘shoot the messenger’ sedang dilakukan aparat untuk kasus ini. Ketika tidak mampu dan tidak mau mengusut pelanggaran/kejahatan HAM yang ada, maka seranglah saja si penyampai pesan itu," jelasnya.

Baca juga: Veronica Koman Tanggapi soal Saldo di Rekeningnya yang Dianggap Polisi Tak Wajar

2. Video gudang isi bahan peledak Mako Brimbo Jateng meledak

ledakan gudang penyimpanan barang bukti berisi bahan peledak di Srondol, Jawa Tengah. srondol ledakan gudang penyimpanan barang bukti berisi bahan peledak di Srondol, Jawa Tengah.

Sari warga yang berada di sekitar Mako brimob di kawasan Srandol, Jawa Tengah mendengar bunyi ledakan pada pukul 07.05 WIB.

Ia dan warga lainnya mengira suara ledakan yang terjadi bunyi percon, Namun, suara tersebut semakin kencang dan terdengar beberapa kali hingga membuat mereka berlari keluar rumah.

"Awalnya dikira mercon dari latihan. Terus warga ada yang penasaran tapi kok tambah besar suaranya sehingga banyak warga langsung lari semua," kata Sari kepada Tribun Jateng, Sabtu.

Baca juga: Video Saat Gudang Isi Bahan Peledak Mako Brimob Jateng Meledak

3. Buaya yang pernah mangsa orang ditangkap

Warga Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara berhasil menangkap seekor buaya  dengan panjang 4,2 meter di sekitar bendungan sungai malaoge, Sabtu (14/9/2019) siang.Hand out Warga Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara berhasil menangkap seekor buaya dengan panjang 4,2 meter di sekitar bendungan sungai malaoge, Sabtu (14/9/2019) siang.

Warga Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berhasil menangkap seekor buaya dengan panjang 4,2 meter di sekitar bendungan Sungai Malaoge, Sabtu (14/9/2019) siang.

Sertu Rahman, anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Ambuau Togo, Sabtu (14/9/2019), mengatakan, buaya tersebut ditangkap dengan dijerat oleh warga.

“Pertamanya Bapak La Di, melihat jagungnya di sini sudah hancur. Perkiraan beliau babi yang makan, setelah dilihat ternyata buaya. Maka, dia pasang itu jerat di sekitar kebunnya di sungai,” kata Sertu Rahman.

Buaya sepanjang sekitar 4,2 meter dan lebar 70 sentimeter ini terjebak dalam jeratan yang dibuat warga.

“Ternyata buaya itu, buaya yang pernah makan orang pada bulan lalu di aliran sungai ini karena saat didapat ada tombak warga di badan buaya itu,” ujarnya.

Baca juga: Buaya yang Pernah Mangsa Orang Ditangkap, di Perutnya Ditemukan Tombak

4. Video 38 detik perlihatkan kabut asap di Kalsel

Sebuah minibus terperosok setelah melewati kabut asap di Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/9/2019).KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Sebuah minibus terperosok setelah melewati kabut asap di Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/9/2019).

Kabut asap yang terjadi wilayah Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, salah satunya di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan yang diselimuti kabut asap pekat disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kompas.com merekam kondisi kabut asap yang kian mengkhawatirkan di Trans Kalimantan, Kilometer 35, Desa Tungkaran, Kecamata Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Sekitar pukul 10.00 WIT, tampak kabut asap yang begitu tebal di wilayah ini. Jarak pandang hanya 5 meter.

Gapura yang bertuliskan "Selamat Datang di Bumi Tuntung Pandang" juga hampir tidak terlihat karena tertutup asap tebal

Baca juga: Video 38 Detik Ini Perlihatkan Kondisi Kabut Asap di Kalsel yang Makin Parah

5. Suara gadis asal Cirebon bikin juri The Voice of Germany nangis

Christin Gunawan (47) menunjukan foto putri pertamanya, Claudia Emmanuela Santoso (18) di dalam alat komunikasinya kepada Kompas.com di salah satu pusat perbelanjaan Kota Cirebon, Jumat (13/9/2019) petang. Dia menyampaikan kisah dan proses perjalanan Audi belajar menyanyi sejak kecil.KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Christin Gunawan (47) menunjukan foto putri pertamanya, Claudia Emmanuela Santoso (18) di dalam alat komunikasinya kepada Kompas.com di salah satu pusat perbelanjaan Kota Cirebon, Jumat (13/9/2019) petang. Dia menyampaikan kisah dan proses perjalanan Audi belajar menyanyi sejak kecil.

Claudia Emmanuela Santoso (18), seorang gadis asal Cirebon yang tampil memukau dalam ajang pencarian bakat di Jerman, The Voice of Germany, membuat bangga Indonesia.

Suara Claudia mampu memukau empat juri The Voice of Germany. Bahkan seorang juri wanita meneteskan air mata. Sebagian juri juga datang ke panggung dan memeluk Claudia.

Ibu kandung Claudia, Christin Gunawan mengatakan, Audi, begitu Cristin memanggil putri pertamanya, tertarik terhadap dunia menyanyi sejak kecil.

Awalnya, Christin kerap melihat Audi bernyanyi sejak kecil. Hal itu Audi lakukan berulangkali hingga menjadi sebuah kebiasaan.

Bahkan Audi tidak akan tidur sebelum bernyanyi dan mendengarkan musik.

“Saya masukan Audi ke les atau sekolah musik mulai sejak usia empat tahun di dalam dan juga luar Cirebon. Kita tuh berjuangnya lumayan keras. Hingga kelas 2 SMA atau selama sekitar 11 atau 12 tahun kursus musik,” kata Christin.

Baca juga: Siapa Sangka, Suara Claudia Santoso, Gadis Asal Cirebon Bikin Juri The Voice of Germany Nangis

Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra, Ana Shofiana Syafitri, Defrianto Neke, Andi Muhammad Haswar, Muhammad Syahri Romdhon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com