LAMPUNG, KOMPAS.com - DA (10) bocah yang menjadi korban dugaan pencabulan oleh guru mengaji di Kota Bandar Lampung, mengalami trauma. Korban takut bertemu orang dewasa.
TD (37) yang merupakan paman korban menceritakan, meski secara fisik terlihat baik dan sehat, kondisi kejiwaan keponakannya itu mengkhawatirkan.
TD mengatakan, sejak kasus pencabulan itu, DA menjadi lebih pendiam.
"Sekarang jadi pendiam. Sering kelihatan bengong dan murung," kata TD saat dihubungi, Senin (9/9/2019).
Baca juga: Tawarkan Prostitusi Lewat Twitter, Seorang Pria Ditangkap Polisi di Bali
TD mengatakan, trauma korban atas peristiwa pencabulan yang diduga dilakukan oleh MY tersebut sangat terlihat jika korban bertemu orang dewasa.
"Dia takut ketemu orang dewasa, apalagi laki-laki dewasa," kata TD.
Menurut TD, MY yang merupakan terduga pencabulan masih terlihat ada di daerah tempat tinggalnya.
Namun, MY sudah tidak mengajar mengaji lagi.
"Sudah enggak ngajar (mengaji) lagi. Sudah enggak ada warga yang percaya. Pada ketakutan kejadian lagi ibu-bu di sini," kata TD.
Sementara itu, pihak Polresta Bandar Lampung masih mengusut kasus tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.