Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD yang Ambruk di Cianjur Hanya Berjarak 1,5 Kilometer dari Kantor Disdik

Kompas.com - 07/09/2019, 20:24 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sudah sejak pertengahan Juli 2019, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Pancawangi Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini harus belajar di luar kelas.

Pihak sekolah terpaksa menggelar terpal di lapangan, di bawah pohon dan di teras depan ruang guru sebagai alas duduk untuk kegiatan belajar-mengajar.

Kondisi ini terjadi akibat ada ruang kelas yang rusak dan ambruk.

Saat hari mulai siang dan udara semakin panas, siswa yang belajar di lapangan akan pindah untuk mencari lokasi yang lebih teduh.

Kegiatan belajar-mengajar sendiri dimulai dari jam 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, Sabtu (7/9/2019), para siswa kelas 4 belajar di teras depan ruang guru.

Sedangkan, siswa-siswa kelas 5 dan 6 belajar di pinggir lapangan sekolah.

Ironisnya, letak SD negeri itu hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Sudah 2 Bulan, Siswa SD di Cianjur Belajar di Bawah Pohon dengan Alas Terpal

Informasi yang didapat dari pihak sekolah, ruang kelas yang ambruk pada Kamis (5/9/2019) itu, sudah dua tahun tidak lagi digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.

Sejak dua tahun lalu, bangunan rusak parah. Atapnya juga banyak yang patah.

Sedangkan, dua ruang kelas di sampingnya terpaksa juga dikosongkan sejak dua bulan lalu, karena langit-langitnya sudah jebol.

Selain itu, dindingnya retak dan berlubang.

Pelaksana tugas Kepala SDN Pancawangi Cilaku Asep Sulaeman mengatakan, pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut (kelas ambruk) ke para pemangku kebijakan dan Dinas terkait.

“Sudah dilaporkan ke tingkat kordik (kordinator pendidikan) lalu diteruskan ke (Dinas Pendidikan) kabupaten. Saat kejadian juga langsung datang ke sini untuk meninjau,” kata Asep kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Panas dan Berdebu Saat Belajar, Siswa SD Ini Ingin Kelasnya Segera Dibangun

Asep menyebutkan, sebelumnya pihak sekolah telah tiga kali mengajukan proposal permohonan untuk perbaikan fisik tiga ruang kelas ke Disdik.

Namun, permohonan tersebut belum terealisasi sampai saat ini.

“Namun, kemarin ada dari pihak Dinas datang ke sini, katanya sudah masuk anggaran tahun ini. Mudah-mudahan bisa secepatnya (diperbaiki) karena anak-anak kami perlu segera mendapatkan ruangan untuk belajar. Mudah-mudahan bisa direhab total nantinya,” ujar Asep.

Salah seorang guru, Tintin Sudartini mengatakan, sebelum bangunan kelas tersebut ambruk, pernah ada pejabat dari Disdik yang datang ke sekolah untuk meninjau.

“Malah sempat diukur beberapa kali, seperti akan segera diperbaiki. Tapi tidak ada kelanjutannya lagi sampai sekarang,” ucap Tintin.

Untuk itu, ia sangat berharap tiga bangunan kelas itu bisa segera diperbaiki, agar kegiatan belajar-mengajar siswa kembali efektif dan nyaman.

Sambil menunggu kelas dibangun atau diperbaiki, Tintin berharap ada bantuan tenda untuk kelas darurat, supaya anak-anak tidak harus menggelar terpal seperti saat ini.

"Pernah ada yang datang ke sini (pejabat) katanya mau diusahakan bantuan tenda, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi,” kata Tintin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com