Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Tawarkan Kabupaten Cirebon Jadi Ibu Kota Baru Jawa Barat

Kompas.com - 30/08/2019, 17:26 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Cirebon Imron Rosyadi menilai  Kabupaten Cirebon merupakan calon ibu kota yang tepat untuk Jawa Barat, menggantikan Bandung.

Imron menjelaskan, Kabupaten Cirebon memiliki letak geografis yang menjadi titik penghubung semua kota kabupaten di wilayah Cirebon.

Cirebon juga memiliki sejarah yang kuat sebagai pusat pemerintahan.

“Sebenarnya, kalau (ibu kota) provinsi itu pindah sangat tepat sekali, tempatnya di wilayah Cirebon. Baik itu kita ditinjau dari segi geografis maupun dari segi sejarah. Cirebon ini adalah tempat yang pas,” kata Imron saat ditemui Kompas.com  di Masjid Agung Sumber, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Ini Penampakan Walini, Daerah yang Diusulkan Ridwal Kamil Jadi Ibu Kota Baru Jabar

Imron menyambut positif wacana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berencana memindahkan ibu kota Jabar.

Pasalnya, dari tiga titik calon ibu kota yang disebut, kawasan segitiga rebana yakni Cirebon-Majalengka-Patimban dan sekitarnya adalah salah satunya.

Dia menawarkan letak atau titik calon ibu kota baru di Kabupaten Cirebon berada di kawasan bagian barat yang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan juga Kabupaten Majalengka.

Titik itu juga memiliki area yang sangat luas untuk mendukung aktivitas pemerintahan ibu kota.

“Kalau bisa (Ibu Kota) perbatasan antara Cirebon Majalengka Indramayu kan sangat tepat. Tol dekat, bahkan pelabuhan, bandara juga, ini sangat strategis. Datarannya memungkinkan, tidak banjir dan tidak longsor, jadi sangat tepat,” tambah Imron.

Tak hanya geografis, Cirebon memiliki sejarah panjang sebagai kawasan pusat pemerintahan, dan juga titik awal peradaban. Atas dasar itu, Imron meyakini Cirebon sangat tepat dijadikan ibu kota Jawa Barat.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar telah sepakat untuk mengkaji wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Ridwan mengatakan, wacana itu muncul sewaktu ia menggelar rapat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII awal pekan lalu.

"Kemarin RTRW Jabar sudah disahkan untuk sampai 2029. Di dalamnya Rebana sudah masuk kan, penataan jalur transportasi sudah masuk, termasuk persetujuan wacana pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: DPRD Sebut 3 Daerah yang Diusulkan Ridwan Kamil Tidak Masuk Rencana Ibu Kota Baru Jabar

 

Emil menjelaskan, penentuan lokasi baru ibu kota Jabar terbuka untuk seluruh wilayah.

Namun, saat ini ada tiga lokasi yang diusulkan, yakni di Tegalluar di Kabupaten Bandung, Walini di Kabupaten Bandung Barat, serta di sekitar wilayah Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka).

Tegalluar dan Walini sebelumnya masuk dalam kawasan pengembangan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

Sementara wilayah Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka) saat ini merupakan wilayah pengembangan ekonomi baru Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com