Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Titik Api Ditemukan di Wilayah Calon Ibu Kota Baru

Kompas.com - 30/08/2019, 16:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dinas Kehutanan Kalimantan Timur mencatat sejak Rabu  (28/8/2019) hingga Kamis (29/8/2019), ditemukan empat titik api di Kabupaten Berau, Kutai Kertanegara dan Kutai Timur.

Kemudian pada Jumat (30/8/2019) bertambah menjadi 17 titik yang tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur dan Kabupaten Paser.

Baca juga: Terpilih Jadi Ibu Kota Negara, Ini Tanggapan Ketua DPRD Kutai Kartanegara

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kaltim Sugeng Priyanto mengatakan, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , pada Agustus tahun ini jadi puncak musim panas.

Hasil identifikasi BPBD Kaltim pada semester pertama 2019 atau periode Januari-Juni, tercatat ada 215 karhutla. Jumlah ini termasuk kebakaran permukiman warga.

Sugeng mengatakan, pemicu kebakaran hutan lebih didominasi ulah manusia membakar lahan, buang puntung rokok dan lainnya.

"Tapi biar bagaimanapun kita selalu berupaya mengendalikan titik api agar nggak menjalar," ungkap dia, Jumat (30/8/2019).

Dua titik api juga ditemukan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Diketahui Bukit Soeharto merupakan daerah yang pernah digadang-gadang akan menjadi ibu kota baru. Namun, Bukit Soeharto akhirnya dicoret karena merupakah hutan lindung.

Api sudah dipadamkan sejak Kamis saat awal muncul. Namun, kembali menjalar membakar sebagian kawasan hutan hingga Jumat.

"Petugas kami sedang matikan, api kemarin lebih besar. Sudah dipadamkan tapi muncul lagi," kata Kasi Pengendalian Kerusakan dan Pengamanan Dinas Kehutanan Kaltim Shahar Al Haqq.

Baca juga: Alasan Pemerintah Coret Bukit Soeharto dari Calon Ibu Kota Baru

Diketahui, Kawasan Bukit Soeharto adalah hutan konservasi yang bersisian langsung dengan Kecamatan Samboja di Kukar dan Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara (PPU) yang ditetapkan sebagai ibu kota negara.

Ketiga lokasi ini berkenaan langsung. Hutan ini direncanakan akan jadi hutan penyangga bagi ibu kota negara.

Shahar mengatakan, sebenarnya petugas sudah berhasil memadamkan. Namun, pada malam hari api kembali menjalar. Kobaran api sempat direkam warga yang melintas di Jalan raya Samarinda - Balikpapan. Video ini beredar di media sosial.

Awalnya titik api muncul ditemukan dari sisi luar hutan berbatasan dengan kebun masyarakat. Namun, tiba-tiba titik api juga ditemukan di tengah-tengah hutan.

"Kami kurang tahu asal api. Tapi dugaan kuat masyarakat bakar lahan untuk kebun," ungkap dia.

Baca juga: Bukit Soeharto Kalimantan Timur, Kawasan Konservasi Masa Orde Baru Calon Pengganti Ibu Kota RI

Petugas di lokasi sudah berusaha mengendalikan api agar tak menjalar. Terik panas beberapa pekan terakhir memicu munculnya titik api di sejumlah daerah di Kaltim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com