Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Alasan Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri | Polisi Ungkap Pembunuhan di Banyumas

Kompas.com - 28/08/2019, 05:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) karena masalah rumah tangga dan utang.

Berita pembunuhan dengan tersangka istri korban menjadi perhatian para pembaca.

Sementara itu di Banyumas, pembunuhan satu keluarga yang kerangkanya ditemukan di kebun ternyata dilakukan saat siang hari pada tahun 2014 silam.

Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Alasan istri sewa pembunuh bayaran

Proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jasad di dalam mobil terbakar di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).KOMPAS.com/ BUDIYANTO Proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jasad di dalam mobil terbakar di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) karena masalah rumah tangga dan utang.

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.

Baca juga: Ini Alasan Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami dan Anak Tiri yang Jenazahnya Dibakar

 

2. Sewa 4 pembunuh bayaran bunuh suami dan anak tiri

Pembunuhan.Thinkstock Pembunuhan.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa orang untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga.

Dua korban tersebut adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Jasad Edi dan Dana dditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua jasad ini mulai terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.

Baca juga: Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran Culik dan Bunuh Suami-Anak Tiri, Jasadnya Dibakar

 

3. Polisi ungkap pembunuhan satu keluarga di Banyumas

Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019).
Dua tersangka menghabisi nyawa saudaranya yang kerangkanya ditemukan di kebun milik Misem, warga Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah secara brutal pada siang bolong.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan dilakukan oleh Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27) di rumah Misem yang bersebelahan dengan rumah tersangka, 9 Oktober 2014 silam.

Pembunuhan dilakukan atas sepengetahuan ibunya, Saminah alias Minah (53) dan kakaknya, Sania Roulitas alias Sania (37).

Selama ini, Misem tinggal bersama Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41), dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22). Sedangkan para tersangka tinggal bersebelahan.

Para korban dibuh dengan cara dipukul menggunakan tabung gas.

Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Pembunuhan Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Kebun di Banyumas

 

4. Almarhun Ipda Erwin sejak kecil bercita-cita jadi polisi

Sadiah (70), ibunda almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani (45) turut tabur bunga di atas kuburan anaknya di Taman Maka Pahlawan, Cikaret, Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/08/2019).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sadiah (70), ibunda almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani (45) turut tabur bunga di atas kuburan anaknya di Taman Maka Pahlawan, Cikaret, Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/08/2019).
Sambil mendekap foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1994, Sadiah (70) ibu Ipda Erwin Yudha Wildani (45) yang terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di Cianjur bercerita bahwa anaknya sudah bercita-cita jadi polisi sejak masih kecil.

“Sejak kecil cita-citanya memang ingin jadi anggota polisi. Kalau ada yang tanya, ingin jadi polisi," ucapnya lirih.

Sementara Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka menyebutkan, semasa hidupnya almarhum adalah seorang anggota polisi yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

“Beliau adalah Bhabinkamtibmas terbaik yang semasa tugasnya penuh dedikasi yang setiap saat mengawal kegiatan-kegiatan yang ada di polres maupun di polsek kota,” ucap Jaka, saat memberikan sambutan usai shalat jenazah almarhum di Masjid Agung, Cianjur, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Sejak Kecil, Almarhum Ipda Erwin yang Tewas Terbakar Ingin Jadi Polisi

 

5. Alasan ibu dan anak bunuh satu keluarga di Banyumas

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Kasus pembunuhan empat orang yang merupakan satu keluarga di Karanggandul, Kecamatan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dilatarbelakangi persoalan harta.

Dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Sedangkan empat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).

Minah merupakan anak kedua Misem.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, selama beberapa tahun lalu sering terjadi percekcokan antara Saminah dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.

"Beberapa tahun terakhir mereka selalu cekcok terkait dengan penggunaan harta yang merupakan harta milik orangtuanya, Misem," kata Bambang saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Ini Alasan Ibu dan 3 Anaknya Bunuh Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas

SUMBER: KOMPAS.com (Budiyanto, Fadlan Mukhtar Zain, Firman Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com