Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kwarda Sumbar soal Siswa SD Tewas Saat Kemah Budaya

Kompas.com - 25/08/2019, 15:30 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Kwarda 03 Sumbar, Wahyudi Agus mengatakan, insiden jatuhnya tiang sound system acara Kemah Budaya Nasional (KBN) 2019, terjadi saat geladi pembukaan Kemah Budaya Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Minggu (25/8/2019).

Sementara untuk acara pembukaan akan dilaksanakan Senin (26/8/2019) yang akan diikuti hampir semua peserta daerah di Indonesia.

Wahyudi mengatakan, Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu peserta karena kejadian itu.

"Kabar duka juga kami terima, bahwa salah satu adik-adik kita yang berpartisipasi menyukseskan KBN X 2019 menjadi korban dan berpulang ke Rahmatullah. Semoga adik kita tersebut diterima di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah ini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Dikatakan Wahyudi, Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar selaku Tim Asistensi atau pendamping dalam kegiatan KBN X 2019 berharap, para tamu tetap terlayani dengan baik, meski semua dalam keadaan berduka pascainsiden tersebut.

Pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Terkait robohnya tiang sound system itu, kita serahkan ke pihak berwenang untuk penyelesaian lebih lanjut," kata Wahyudi.

Baca juga: Kemah Budaya Berujung Petaka, 1 Siswa SD Tewas Tertimpa Tiang Sound System

Sebelumnya diberitakan kegiatan Kemah Budaya Nasional 2019 yang digelar di GOR Khatib Sulaiman, Padang Panjang, Sumatera Barat berujung petaka.

Saat geladi bersih sebelum pembukaan yang digelar Minggu (25/8/2019) pagi, tiba-tiba tiang sound system acara jatuh dan menimpa lima peserta. Satu di antaranya meninggal dunia.

Korban yang meninggal RRH (12) siswa SDN 03 Guguk Malintang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tertimpa Bucket Ekskavator

Sedangkan empat orang  lainnya mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit yaitu Niesya Defina Putri (11 tahun) dan Adina Raisa Claresta (11 tahun) yang juga sebagai murid SDN 03 Guguk Malintang.

Korban lainnya adalah Afrirona (27), staf TU di SDN 03 Guguk Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com