Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus-Minus Pemblokiran Jaringan Data Telkomsel di Papua

Kompas.com - 24/08/2019, 17:13 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Menurut dia, meski jaringan data menggunakan layanan Telkom, melalui wifi, masih tersedia, namun hal tersebut tidak banyak berguna untuk mencari penumpang.

Sementara, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua, Iwanggin Sabar Olif menilai, kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir akses jaringan internet di Papua, tidak tepat dan berlebihan.

Menurut dia, pihak operator pun harus menyiapkan kompensasi untuk konsumen yang dirugikan selama pemblokiran tersebut.

"Pemerintah dan negara harus melihat kebijakan ini, tidak bisa mereka serta merta beralasan masalah keamanan. Banyak badan publik yang dirugikan, termasuk rekan jurnalis sendiri. Apalagi, sekarang semua serba digital, jadi saya pikir ini pemerintah harus kembali memulihkan internet di Papua," tutur dia.

Ia mempertanyakan keberadaan tim cyber di pihak TNI-Polri yang seharusnya bisa mengatasi masalah penyebaran konten hoaks.

Melalui rilis pada Jumat (24/08/2019), Kementerian Kominfo menjelaskan, berdasarkan evaluasi bersama aparat penegak hukum dan instansi terkait pada Jumat (23/8/2019) pukul 16.00, disimpulkan bahwa meskipun situasi dan kondisi di beberapa kota dan kabupatan di Papua dan Papua Barat mulai berangsur-angsur pulih, namun distribusi dan transmisi informasi hoaks, kabar bohong, provokatif dan rasis masih terbilang tinggi.

Baca juga: Mahasiswa Papua di Malang: Yang Lalu Biarkan Berlalu

Setidaknya 33 items dan total 849 url informasi hoaks dan provokatif terkait isu Papua yang telah diidentifikasi, divalidasi dan diverifikasi oleh Kementerian Kominfo hingga Jumat siang.

Ke-33 items serta 849 url konten hoaks dan provokatif tersebut disebarkan ke ratusan ribu pemilik akun media sosial Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube.

Jaringan infrastruktur di Papua, pada umumnya dikuasai oleh Telkom Grup, sementara provider swasta meski telah hadir tetapi belum memiliki jangkauan dan kapasitas data yang besar.

Sehingga, ketika jaringan data Telkomsel diputus, maka kini masyarakat bergantung pada jaringan milik Telkom yang hanya memiliki layanan wifi corner dan indihome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com