Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2019, 18:11 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com — Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Jawa Timur terus melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya salah satu santri di wilayah Mojosari, Selasa (20/8/2019).

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi, ada luka di kepala korban.

Adanya luka di kepala menyebabkan korban meninggal dunia.

Namun, Setyo belum bisa memastikan apa penyebab korban mengalami luka di bagian kepala. Penyidik saat ini masih melakukan pendalaman.

Baca juga: Santri di Mojokerto Diduga Tewas akibat Dianiaya Senior

"Dari hasil otopsi, akibat luka di kepala, tengkorak belakang pecah. Itu hasil otopsi ya sehingga kami cari penyebabnya kenapa," kata Setyo di Mapolres Mojokerto, Rabu (21/8/2019).

Polisi masih mendalami kasus itu untuk menetapkan siapa yang paling bertanggung jawab dari insiden tersebut. Hingga Rabu siang belum ada penetapan tersangka.

"Ini masih tahap prarekontruksi karena menghilangkan nyawa seseorang itu harus jelas perannya, jelas sebab kematiannya, dan sebagainya. Jadi, kami masih dalami ini. Kami mohon waktu," ujar Setyo.

Kasus meninggalnya santri yang diduga akibat penganiayaan itu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum.

Ponpes ini berada di Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca juga: Jaksa Minta Polisi Lengkapi Berkas Kasus Pimpinan Pesantren Cabuli Santri

Santri yang meninggal dunia adalah Ari Rifaldo (16) asal Desa Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Dugaan sementara, korban dianiaya oleh VN (17), seniornya di Ponpes Mamba'ul Ulum, sebelum meregang nyawa.

Untuk penetapan tersangka, kasus yang kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto tersebut, penyidik masih menunggu hasil gelar perkara.

"Ini masih prarekontruksi, saya jamin sebelum 1 kali 24 jam sudah akan ada (tersangka)," kata Setyo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com