Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Ridwan Kamil, Ubah Bangunan Tua Jadi Rumah Singgah Mirip Hotel

Kompas.com - 20/08/2019, 13:38 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Semua proses renovasi dan pengadaan fasilitas berasal dari sumbangan para donatur dan masyarakat.

Pengelola juga menyediakan angkutan menuju rumah sakit tujuan secara gratis.

"Harapan saya, ini betul-betul bisa memberikan solusi bagi teman-teman kita yang saat ini sedang berobat, supaya mereka tidak banyak lagi ada di koridor rumah sakit," tuturnya.

Mengingat semua operasional berasal dari sumbangan warga, Atalia tak memberi jaminan jika semua pasien mendapat makanan.

Namun, menurut dia, tiap Jumat, pengelola mengadakan program makan gratis bagi warga yang membutuhkan.

"Meski kami tidak menjanjikan akan memberikan makanan setiap hari, kan ini betul-betul butuh support dari teman yang lain. Tapi setiap Jumat itu ada Kantin Mesra (Rames Juara) yang kita sediakan untuk warga masyarakat, mahasiswa, anak kos yang membutuhkan makanan," kata Atalia.

Terima layanan konseling

Selain sebagai rumah singgah para pasien, Rangganis juga menyedikan layanan konseling gratis bagi warga.

"Nanti ada layanan psikososial, kalau dia butuh curhat karena stres, karena galau. Selain menginapnya, juga ada dari tim kemanusiaan yang hadir," ujar Ridwan Kamil.

Rangganis menjadi rumah singgah pertama yang dimiliki Pemprov Jabar.

Jika memungkinkan, Ridwan Kamil berencana menambah rumah singgah di tempat lain yang berlokasi dekat dengan rumah sakit rujukan di Jabar.

"Kan rumah singgah ini didekatkan ke rumah sakitnya, bukan tiap daerah ada. Jadi gimana situasi di rumah sakit. Kalau di daerah ternyata situasinya sama, maka kita upayakan juga," kata Ridwan.

Menurut Emil sapaan Ridwan Kamil, pembangunan Rangganis menjadi contoh bagaimana kemajuan pembangunan tak bisa hanya mengandalkan tangan pemerintah.

"Siapa saja bisa, ini membuktikan kita semua berkolaborasi. Mudah-mudahan ini lah wajah Indonesia yang harus banyak diberitakan, tentang solidaritas, tentang toleransi. Sehingga masyarakat merasa makin bahagia dan nyaman tinggal di Jabar," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com