Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Ridwan Kamil, Ubah Bangunan Tua Jadi Rumah Singgah Mirip Hotel

Kompas.com - 20/08/2019, 13:38 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya yang sekaligus Ketua Umum Komunitas Jabar Bergerak, Atalia Praratya, meresmikan Rumah Singgah Humanis (Rangganis) di Jalan Wastukancana Nomor 73 Kota Bandung.

Atalia bercerita, lokasi tersebut merupakan rumah cagar budaya yang tercatat sebagai aset Pemprov Jabar.

Namun, dalam dua tahun terakhir, rumah tersebut kosong dan tak terawat. Rumah itu semula terlihat kumuh dengan dipenuhi ilalang dan daun.

"Ini dulu kalau tidak salah (dikelola) Dishub, sempat diminta sama Kemenhub. Tapi kemudian sudah beberapa lama tidak dipergunakan, sehingga memang kosong. Kondisi awal ya begitu lah, dua tahun tak dihuni," ujar Atalia usai persemian.

Baca juga: Rangganis Diresmikan Ridwan Kamil, Apa Manfaatnya bagi Pasien?

Atalia pun akhirnya meminta izin suaminya agar rumah tersebut dijadikan rumah singgah.

Rencananya, rumah tua itu akan dijadikan tempat bernaung bagi para pasien asal pelosok Jawa Barat yang mau berobat jalan ke rumah sakit di Bandung.

Dalam waktu singkat, Atalia bersama Tim Jabar Bergerak mencari dana sumbangan dari para donatur.

Setelah empat bulan direnovasi, bangunan yang semula mirip rumah hantu diubah jadi rumah singgah yang menyerupai hotel.

Di rumah berlantai dua itu terdapat sekitar 20 ruangan.

Di lantai pertama ada 28 tempat tidur yang dibagi untuk kamar pria, kamar wanita dan kamar anak.

Selain itu, ada pula tempat bermain anak, ruang tamu, dapur, kamar mandi, mushala, ruang makan dan gudang.

Sementara, di lantai dua dipergunakan untuk kantor pengelola.

Secara umum, tidak ada renovasi besar-besaran, mengingat rumah tersebut merupakan cagar budaya.

"Di sini ada 28 tempat tidur ukuran besar, karena memang biasanya pasien itu membutuhkan pendamping, dalam artian ada keluarga menemani," ungkapnya.

Meski punya fasilitas yang cukup lengkap, Atalia memastikan tak ada anggaran pemerintah yang digunakan.

Semua proses renovasi dan pengadaan fasilitas berasal dari sumbangan para donatur dan masyarakat.

Pengelola juga menyediakan angkutan menuju rumah sakit tujuan secara gratis.

"Harapan saya, ini betul-betul bisa memberikan solusi bagi teman-teman kita yang saat ini sedang berobat, supaya mereka tidak banyak lagi ada di koridor rumah sakit," tuturnya.

Mengingat semua operasional berasal dari sumbangan warga, Atalia tak memberi jaminan jika semua pasien mendapat makanan.

Namun, menurut dia, tiap Jumat, pengelola mengadakan program makan gratis bagi warga yang membutuhkan.

"Meski kami tidak menjanjikan akan memberikan makanan setiap hari, kan ini betul-betul butuh support dari teman yang lain. Tapi setiap Jumat itu ada Kantin Mesra (Rames Juara) yang kita sediakan untuk warga masyarakat, mahasiswa, anak kos yang membutuhkan makanan," kata Atalia.

Terima layanan konseling

Selain sebagai rumah singgah para pasien, Rangganis juga menyedikan layanan konseling gratis bagi warga.

"Nanti ada layanan psikososial, kalau dia butuh curhat karena stres, karena galau. Selain menginapnya, juga ada dari tim kemanusiaan yang hadir," ujar Ridwan Kamil.

Rangganis menjadi rumah singgah pertama yang dimiliki Pemprov Jabar.

Jika memungkinkan, Ridwan Kamil berencana menambah rumah singgah di tempat lain yang berlokasi dekat dengan rumah sakit rujukan di Jabar.

"Kan rumah singgah ini didekatkan ke rumah sakitnya, bukan tiap daerah ada. Jadi gimana situasi di rumah sakit. Kalau di daerah ternyata situasinya sama, maka kita upayakan juga," kata Ridwan.

Menurut Emil sapaan Ridwan Kamil, pembangunan Rangganis menjadi contoh bagaimana kemajuan pembangunan tak bisa hanya mengandalkan tangan pemerintah.

"Siapa saja bisa, ini membuktikan kita semua berkolaborasi. Mudah-mudahan ini lah wajah Indonesia yang harus banyak diberitakan, tentang solidaritas, tentang toleransi. Sehingga masyarakat merasa makin bahagia dan nyaman tinggal di Jabar," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com