Penunjukkan itu dalam rangka menghadapi pemilihan kepala daerah pada 2020 mendatang.
"Dalam waktu dekat, kami meminta DPP segera mencopot Hendrata dan tidak ada tawar menawar untuk mempertahankan Bupati Kepulauan Sula itu," kata Akbar.
Menanggapi itu, Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara Hendrata Thes mengatakan bahwa aksi itu merupakan sebuah dinamika politik yang dilakukan oleh oknum-oknum.
“Itu dinamika yang dilakukan oleh oknum-oknum. Saya tetap berpedoman dengan DPP terus bekerja,” kata Hendrata kepada Kompas.com melaui pesan singkat.
Namun Hendrata tidak menjelaskan lebih jauh langkah apa yang akan dia lakukan terkait persoalan ini.
Hendrata menyerahkan masalah tersebut ke pimpinan partai.
“Kita serahkan ke partai saja,” ujar Hendrata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.