Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Gunung Sumbing Berhasil Dipadamkan Pakai Cara Manual

Kompas.com - 15/08/2019, 13:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Gunung Sumbing, wilayah Kabupaten Magelang, berhasil padam. Seluruh petugas dan relawan yang bekerja keras memadamkan telah ditarik kembali ke Pos Lapangan Penanganan Kebakaran Gunung Sumbing, di basecamp Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Incident Commander Pos Lapangan Penanganan Kebakaran Gunung Sumbing, Iptu Sujarwo, mengatakan api berhasil padam pada Rabu (14/8/2019), sekitar pukul 14.30 WIB.

Upaya pemadaman dilakukan sejak Selasa (13/8/2019) dengan cara manual menggunakan batang atau ranting pohon (gepyok).

"Kebakaran lahan di Sumbing telah padam, namun kami tetap melakukan pemantauan dan pengamatan visual," jelas Sujarwo, yang juga Kepala Polsek Kaliangkrik, itu, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Kebakaran di Gunung Sumbing Meluas, Petugas Kewalahan

Sujarwo menyebut, upaya pemadaman ini melibatkan sekitar 274 orang, terdiri dari petugas Perhutani, Polri, TNI, relawan dan warga setempat. Mereka dibagi dalam 3 tim yakni, tim 1 melalui Pos 2 Adipuro, Tim 2 melalui Pos 1 Mangli dan Tim 3 melalui Desa Ngemplak.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, menyebutkan total luas hutan Gunung Sumbing yang terbakar di wilayah Kabupaten Magelang mencapai 149,1 hektar. 

Lokasinya meliputi petak 2A-4 Kebonlegi, 2A-8 Mangli, 2A-10 Adipuro, 2A-11 Ngargosoko, 2A-13 Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik dan 2A-7 Sukomakmur, Kecamatan Kaliangkrik.

"Sampai saat ini api sudah dapat dipadamkan seluruhnya," ujar Edy.

Baca juga: Kawasan Hutan Gunung Sumbing Terbakar, Semua Jalur Pendakian Ditutup

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing terjadi sejak Minggu (11/8/2019). Titik api bermula terpantau dari wilayah Desa Banyumudal, Kabupaten Wonosobo.

Kebakaran kemudian meluas hingga ke Kabupaten Magelang, wilayah Kecamatan Kajoran dan Kecamatan Kaliangkrik.

Diduga api mudah merembet karena tertiup angin kencang dan vegetasi berupa savana dalam kondisi kering. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com