Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Dikeroyok, Bandar Narkoba Ditembak hingga Akhirnya Tewas

Kompas.com - 10/08/2019, 15:29 WIB
Caroline Damanik

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Bandar narkoba yang mengeroyok Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar bersama gengnya di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun, Medan, Sumatera Utara, akhirnya tewas setelah ditembak oleh polisi.

Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo mengatakan bahwa A ditembak karena melarikan diri saat mencari barang bukti, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Kapolsek Dikeroyok Bandar Narkoba Saat Penggerebekan, Wajahnya Luka-luka

Awalnya, lanjut Raphael, Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan menerima informasi bahwa Kapolsek Patumbak dianiaya bandar narkoba. Mereka langsung melakukan pengejaran di sekitar rumah tersangka.

A lalu dibekuk saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga.

Petugas juga menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik ratusan plastik dan uang Rp 300.000 hasil penjualan narkoba.

Tersangka A lalu dibawa untuk mencari barang bukti lainnya.

Setibanya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.

"Kami sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," tutur Raphael.

Namun bukannya menyerahkan diri, tersangka yang sudah dalam posisi terluka justru melompat ke parit.

Baca juga: Kronologi Kapolsek Dikeroyok Bandar Narkoba Saat Penggerebekan hingga Luka-luka

A yang sudah tak berdaya sempat dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan. Namun, setelah beberapa jam dirawat, A akhirnya meninggal dunia.

"Tersangka A sudah lama jadi target operasi. Dia ini lihai karena dalam seminggu bisa menjual setengah sampai satu kilogram sabu," ujar Raphael.

"Pokoknya, kami tidak akan berhenti di sini. Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba dari tersangka," lanjutnya.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar yang berulang kali coba dikonfirmasi tidak mengangkat telepon.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan adanya pengeroyokan yang dialami Kapolsek Patumbak.

"Waktu itu kami lagi gerebek kampung narkoba. Terus saat tersangka mau diamankan, memang ada perlawanan dan Kapolsek AKP Ginanjar sempat terluka terkena senjata tajam," kata Budiman.

"Tapi saat ini, kondisi Kapolsek AKP Ginanjar sudah enggak apa-apa kok," sambungnya.

 

Kapolsek Patumbak dikeroyok saat hendak menangkap A. Nama A disebut oleh tiga pengedar narkoba yang ditangkap sebelumnya.

AKP Ginanjar memimpin penangkapan A di Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak. Saat itu, A sedang duduk di depan rumah, seperti menunggu pembeli sabu datang. Mengetahui petugas datang, A melarikan diri menuju jalan besar.

Petugas yang tidak ingin buruannya kabur begitu saja, kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka. Sesampainya di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian.

Dia dan sekitar 20 rekannya lantas melakukan pengeroyokan terhadap AKP Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak lainnya dengan senjata tajam.

"Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar mengalami luka di wajah, tepatnya pipi kiri di bawah mata dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," ujar Raphael.

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Dikeroyok saat Gerebek Bandar Narkoba, Tersangka Akhirnya Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com