Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Potong Rambut Separuh Tiba-tiba Listrik Mati, Tukang Cukur Pun Bingung...

Kompas.com - 05/08/2019, 20:20 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Ada cerita lucu dari para tukang cukur rambut di Bandung, Jawa Barat, saat pemadaman listrik yang terjadi secara serentak di Jawa Barat, Banten dan Jabodetabek, Minggu (4/8/2019) kemarin.

Seperti yang dialami barbershop Brocode cabang Dago milik Yeremia. Menurut Yeremia, salah satu pelanggannya belum tuntas dicukur akibat listrik mati.

"Kemarin yang menarik saat padam ada yang lagi dicukur baru setengah doang. Di Dago," kata Yeremia kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, saat listrik padam, ada sekitar 10 pelanggannya yang masih dalam proses potong rambut dengan menggunakan mesin cukur. Akhirnya pihaknya menggunakan alat konvensional, yakni dengan gunting.

Baca juga: Pasca-Black Out Listrik, Bandung Alami Pemadaman Bergilir, Ini Wilayahnya

Pihaknya menawarkan pelanggannya agar datang keesokan hari untuk merapikan hasil cukurnya.

"Akhirnya kita keluar ruangan beresin pakai cukur biasa. Karena nggak mungkin dibesokin lagi. Kita coba rapikan pakai gunting walaupun hasilnya tidak maksimal. Tipikal mesin beda. Ya, kita kasih garansi customer besok datang lagi. Walau bukan salah kita juga," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu karyawan Brocode Dika Arya Saputra (30) mengaku cukup kaget saat listrik tiba-tiba mati.

Apalagi saat itu, ia sedang mencukur rambut pelanggannya dengan menggunakan mesin cukur. Dika pun bingung, karena biasanya Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberitahukan terlebih dahulu ketika ada pemadaman. Sosialisasi itu sendiri biasa dilakukan PLN dengan mengirimkan surat terlebih dahulu.

Namun kemarin, listrik tiba-tiba mati. Pelanggan yang sedang dipotong rambut itu pun mengerutkan dahi saat ruangan tiba-tiba gelap dan pengap karena lampu dan AC mati. Sementara proses potong rambut baru setengahnya dilakukan.

"Kaget sih untung modelnya nggak ekstrem. Fade fade gitu bingung. Untung aja modelnya normal-normal aja gitu," ceritanya.

Sebelum listrik mati, Dika tengah membuat pola untuk model yang diinginkan pelanggannya itu.

"Tinggal pakai mesin dan gunting, eh malah mati listriknya," katanya.

Namun meski begitu, pelanggan tersebut pun akhirnya memahami kondisi saat itu. Akhirnya, pelanggan menerima tawaran Dika untuk melanjutkan potong rambut secara konvensional, yakni dengan gunting rambut dan mesin cukur yang sudah dicas.

"Nggak ada kepastian nyala kapan. Ditawarkan ke pelanggan mau dilanjut dengan alat seadanya. Alhamdulilah nerima tawaran, jadi bisa dibawa keluar. Ada alat (cukur) yang dicas dan gunting, karena kalau di dalam ruangan, gelap, makanya dibawa keluar," katanya.

Sebenarnya, kata Dika, jika pun ada pelangganya yang tidak puas, Brocode biasanya memberikan garansi berupa potongan harga. Kalaupun terjadi gangguan seperti halnya gangguan listrik, maka proses potong rambut bisa dialihkan ke tempat Brocode lainnya yang tidak jauh dari lokasi Brocode sebelumnya.

"Biasanya kita kasih potongan harga kalau terjadi gangguan. Tiga hari garansi. Bisa balik lagi," katanya.

Bukan hanya itu, dampak pemadaman listrik juga terjadi pada pelanggannya yang saat itu baru selesai mencuci rambut. Biasanya menggunakan mesin pengering rambut, namun karena kondisi mati lampu, maka pengeringan rambut dilakukan manual menggunakan handuk.

"Kita gak pakai hairdryer jadinya pakai handuk walau gak terlalu kering," katanya.
Akhir pekan, lanjutnya, pelanggan Brocode sendiri biasanya cukup banyak. Namun karena pemadaman itu akhirnya sebagian pelanggannya harus menunggu listrik menyala untuk potong rambut.

"Ditaruh dulu nomor kontaknya, saat menyala dihubungi. Tapi kemarin di sini nyala setengah 6 sore. Ada 15 pelanggan," katanya.

Rugi Rp 10 juta

Yeremia mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi serentak di beberapa daerah di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, pada pukul 11.48 WIB, Minggu kemarin.

Pemadaman ini dikeluhkan warga. Selain mengganggu aktivitas, pemadaman ini juga berdampak pada mata pencaharian warga. 

Baca juga: Listrik Padam, Sejumlah Media Cetak di Jabar Tidak Terbit

Seperti yang terjadi pada bisnis cukur rambut di Bandung yang bernama Brocode. Pemilik Brocode, Yeremia mengatakan, pemadaman listrik serentak itu mengakibatkan barbershop miliknya mengalami kerugian hingga Rp 10 juta.

Pasalnya, pemadaman listrik itu menyebabkan beberapa cabang ukur rambut miliknya di Bandung Raya seperti di Dago, Cihapit, Jatinangor, dan Cimahi, tidak beroperasi.

Sebab, bisnis barbershop ini sebagian besar bergantung pada listrik, karena alat yang digunakannya didominasi mesin cukur. Meski memang gunting cukur juga bisa digunakan, namun tidak efektif.

"Secara bisnis rugi satu hari, tapi mau gimana lagi risiko pasti ada dalam bisnis," ucap Yeremia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com