Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata RSUD Dr Soetomo soal Penyebab 2 Peserta Maraton Meninggal

Kompas.com - 04/08/2019, 18:44 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian mengaku, belum bisa memastikan jenis penyakit yang menyebabkan dua peserta Surabaya Marathon 2019 meninggal dunia.

Menurut dia, untuk mengetahui penyebab utama meninggalnya peserta ajang lari maraton tersebut, harus dilakukan pemeriksaan tubuh atau bedah mayat.

"Kami tidak bisa memastikan apa penyebab utama dari kematian tersebut. Karena untuk memastikannya, tentunya kita melakukan autopsi atau visum," kata Pesta, kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Dengan usia korban yang relatif tua dan tidak adanya verifikasi atau pengecekan kesehatan peserta sebelum event itu dihelat, menurut Pesta, cukup menyulitkan pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya.

Baca juga: Ini Kronologi Meninggalnya Dua Peserta Surabaya Marathon 2019

"Kami sulit menentukan kira-kira orang ini kenapa. Bisa saja stroke, bisa saja memang ada penyakit jantung, bisa saja asma. Kita belum tahu," ujar dia.

Ia menambahkan, dua peserta Surabaya Marathon 2019 itu datang dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi meninggal.

Saat dilakukan resusitasi jantung paru-paru (RJP) selama kurang lebih 30 menit kepada kefua korban, upaya untuk mengembalikan detak jantungnya gagal.

Sehingga, kata Pesta, nyawa kedua korban tersebut tidak bisa diselamatkan.

"Ya, kita serahkan kepada keluarga yang kebetulan tadi ada dari Solo dan Malang," kata Pesta.

Seperti diberitakan, dua peserta Surabaya Marathon 2019 meninggal dunia saat mengikuti ajang lomba maraton kategori 10 K di Surabaya, Minggu (4/8/2019).

Baca juga: 2 Peserta Surabaya Marathon 2019 Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

Kedua peserta yang meninggal itu adalah Husnun Nadhor Djuraid (60), warga Kota Malang, Jawa Timur, dan Oentong P Setiono (55), warga Kelapa Gading, Jakarta.

Event tersebut diikuti 6.005 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia maupun Mancanegara dengan kategori 5K, kategori 10K, half marathon dan full marathon.

Kegiatan tersebut digelar Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com