Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Jadi Konkret, Bukan Sekadar Wacana

Kompas.com - 30/07/2019, 07:52 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pemindahan Ibu Kota telah ada sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.

Presiden Jokowi, kata Bambang, tak ingin menjadikan rencana itu hanya sekedar wacana saja. 

"Presiden Jokowi menginginkan ini bukan hanya wacana, tapi konkret," ujar Bambang, di acara Penyusunan Langkah Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Jawa-Bali 2020-2024 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin, (29/7/2019).

Baca juga: Kepala Bappenas: Kalimantan Ibu Kota Baru, Provinsinya Menyusul

Jokowi telah memilih Pulau Kalimantan sebagai Ibu Kota baru. Namun, provinsi mana di Kalimantan yang dipilih, masih belum disampaikan.

Sebelumnya Jokowi telah menyampaikan rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

Kesenjangan ekonomi antara Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa menjadi salah satu alasan pemindahan Ibu Kota.

Ia menilai, selama ini kegiatan ekonomi terpusat di pulau Jawa sehingga pulau tersebut menjadi sangat padat dan mengakibatkan kesenjangan ekonomi di luar pulau Jawa.

Saat ini, terdapat dua lokasi yang menjadi kandidat kuat Ibu Kota baru, yaitu kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Perjalanan Jokowi Mencari Ibu Kota Baru, dari Bukit Soeharto Kaltim ke Segitiga Kalteng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com