Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Bungkus Rokok hingga Ratusan Jamu Kemasan Disita dari Calon Jemaah Haji

Kompas.com - 26/07/2019, 14:39 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan bungkus jamu bubuk berbagi merek disita dari tas sejumlah jemaah calon haji Embarkasi Surabaya. Para jemaah mengaku jamu bubuk tersebut adalah titipan untuk saudaranya yang tinggal di Arab Saudi.

"Selain mengaku sebagai barang titipan, jemaah pemilik jamu mengaku untuk oleh-oleh kerabat di Arab Saudi, dan ada juga yang mengaku untuk dijual," kata Jamal, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Kisah Pasutri Buruh Tani Serabutan Naik Haji, 19 Tahun Sisihkan Rp 10.000 Per Hari, hingga Jadi Gunjingan Warga

Beragam merek dan serta khasiat jamu hendak dibawa ke Arab Saudi, seperti jamu untuk kebugaran, jamu untuk kesehatan wanita, hingga jamu untuk wanita pasca-melahirkan. Ratusan bungkus jamu bubuk itu selanjutnya diamankan sebagai barang sitaan negara.

Menurut Jamal, pihaknya sudah berkali-kali menyosialisasikan barang-barang yang boleh dibawa oleh jemaah calon haji. Sosialisasi bahkan dilakukan saat jemaah calon haji mengikuti manasik haji sebelum berangkat.

Sebelumnya, selain jamu bubuk, panitia juga menyita ribuan bungkus rokok dari tas jemaah haji, juga alat-alat komunikasi seperti handy talkie.

Jumlah keseluruhan jemaah calon haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda sebanyak 37.799 orang, yang dibagi dalam 85 kloter penerbangan.

Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai pada tanggal 6 Juli hingga 5 Agustus. Sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai tanggal 18 Agustus hingga 14 September.

Baca juga: Buruh Tani dari Tasikmalaya Berangkat Haji Setelah 19 Tahun Menabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com