KOMPAS.com - Pasca-penangkapan seorang terduga teroris berinisial N di Sumatera Barat, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengaku kaget ada warga Sumatera Barat yang diduga terkait jaringan teroris.
Fakhrizal menegaskan, wilayah Sumbar aman dari teroris dan segala bentuk aksi teror yang mengancam warga.
Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan terduga teroris berinisial N (39) di Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (18/7/2019) malam.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, N sudah memetakan beberapa wilayah di Padang yang hendak dijadikan sasaran aksi teror.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Fakhrizal menjelaskan, tidak mungkin orang Sumbar sendiri mengebom daerahnya sendiri.
"Tidak mungkin orang Sumbar mengebom daerahnya sendiri. Saya putra asli daerah sendiri menjamin hal itu. Masyarakat jangan jadi resah dengan informasi itu," katanya.
Fakhrizal mengaku kaget dengan adanya penangkapan terduga teroris di Sumbar oleh Densus.
"Setelah penangkapan teroris itu saya tanya sama semua anggota bagaimana prosesnya. Apa yang dibawanya. Mereka jawab tidak ada bom, senjata api yang ditemukan," kata Fakhrizal kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Kapolda Kaget Sumbar Akan Dibom oleh Teroris
Menurut Fakhrizal, situasi di Sumbar tergolong aman dan kondusif pasca-pemilu.
Terkait dugaan 8 titik yang akan dijadikan sasaran teroris, Fakhrizal mengaku tak ada satu pun laporan terkait ancaman bom.
"Soal adanya informasi yang mengatakan adanya ancaman bom di 8 titik itu silakan tanya pada Densus 88 saja," kata Fakhrizal.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris yang Berprofesi sebagai Pedagang Garam di Padang