Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2019, 08:27 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mewaspadai sesar lokal Gorontalo yang mengiris lengan utara Pulau Sulawesi.

Di area yang dilintasi sesar ini terdapat 3 daerah administrasi, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Gorontalo Utara yang meliputi 9 kecamatan, 40 kelurahan/desa dan sekitar 108 ribu jiwa warga.

Ancaman gempa bumi tektonik ini sewaktu-waktu terjadi tanpa peringatan terlebih dulu.

Bahkan, di sisi selatan terdapat Danau Limboto yang dilintasinya.

Baca juga: BMKG: Gempa Teluk Tolo Banggai Dipicu Sesar Aktif

“Provinsi Gorontalo memiliki risiko ancaman yang cukup tinggi terutama gempa bumi, di mana di tengah daratan Provinsi Gorontalo terdapat patahan Gorontalo yang membentang dari kota Gorontalo membelah sampai ke Kabupaten Gorontalo Utara,” ujar Sumarwoto, Kepala BPBD, pada Workshop  Local Goverment Self Assessment Tool (LG-SAT) yang berlangsung 3 hari, Rabu-Jumat (24-26/7/ 2019).

Untuk menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu muncul, Sumarwoto menekankan kerjasama antarinstansi BPBD di kabupaten dan Kota, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan perguruan tinggi untuk melakukan kajian kapasitas risiko bencana.

Dalam pelaksanaan LG-SAT  yang diikuti 60 orang dari BPBD kabupaten/kotaini, BPBD Provinsi Gorontalo juga melakukan koordinasi kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC).

“LG-SAT ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran aparat pemerintah dan lembaga dalam upaya pengurangan risiko bencana, memetakan dan memahami kesenjangan dan tantangan resiko bencana,” kata Sumarwoto, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: BNPB Akan Pasang Papan Informasi Area Rawan Bencana di Sepanjang Sesar Lembang

Sumarwoto menambahkan, kegiatan penilaian kapasitas ini sangat penting karena satu daerah yang tidak memiliki data kapasitas, termasuk SDM dan ancaman yang ada di wilayahnya maka daerah itu kurang memiliki kesiapan ketika ada bencana.

Kerjasama antarinstansi BPBD kabupaten/kota sangat penting dilakukan, termasuk mengelar simulasi menghadapi kebencanaan di lapangan. Ini dibutuhkan agar mampu menghadapi tantangan dan ancaman yang besar sewaktu-waktu muncul.

“Semua BPBD harus memiliki kesiapan yang lebih baik saat bencana terjadi,” kata Sumarwoto.

Namun demikian, ia mengatakan, dari hasil kajian, patahan yang mengiris Gorontalo ini bergerak sangat lamban, dalam setahun bergerak sekitar 0.011 milimeter. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com