KOMPAS.com - Kasus penembakan Muhammad Ridwan alias Dedek (37) oleh seorang oknum polisi dari Polres Ogan Kemering Ilir (OKI) berinisial IP, masih terus diselidiki.
Dalam pemeriksaan Propam Polresta Palembang, IP mengaku diancam oleh korban yang saat itu diduga hendak memalak dirinya di Simpang Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan.
Sementara itu, IP diketahui langsung menyerahkan diri ke Pos Polisi terdekat dan segera digelandang ke Mapolresta Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Masnoni mengatakan, sebelum ada penembakan sempat terjadi keributan antara korban dan pelaku. Namun, polisi masih mendalami penyebab keduanya terlibat adu mulut.
"Keterangan saksi-saksi di lokasi sempat ada keributan antara korban dan pelaku. Belum tahu karena apa karena saksi dari jauh lihatnya. Terkait apakah ini pelaku pungli atau tidak belum bisa kami pastikan," katanya.
Namun demikian, Masnoni mengakui, di lokasi tersebuut memang serin terjadi pungli dan pemalakan dengan berbagai modus.
Hanya, ia menyebut tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Ilir Barat I.
"Pungli dan pemalakan memang sering terjadi di lokasi itu, tetapi memang tak pernah ada laporan karena kebanyakan sopir ini dari luar daerah," katanya.
Baca juga: Mengaku Polisi, 2 Pemalak Perkosa ABG yang Hendak Berpacaran
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku penembakan Dedek adalah seorang anggota polisi berinisial IP dan berpangkat brigade, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI).
Usai menembak Dedek, IP menyerahkan diri ke Polresta Palembang, Senin (22/7).
Saat itu IP ditemani seorang pengacara mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang. Namun, setelah dikoordinasi dengan pihak Reskrim dan Propam Polreta Palembang, IP digiring ke ruang Propam Polresta Palembang.
"Benar, anggota yang melaporkan terjadi penembak di TKP (tempat kejadian perkara) simpang Macam Lindungan. Anggota itu merupakan anggota dari Polres Oki, yakni IP," ujar Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamansah.
Baca juga: Seorang Penjual Air Minum Tewas Ditembak Sopir Truk di Palembang
Aksi koboi IP menjadi viral di media sosial. Para warganet menduga Dedek diduga melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk, yang ternyata adalah anggota polisi.
Salah satu tekan korban dan sekaligus saksi mata, Dede, mengatakan, Dedek tewas ditembak bukan karena memalak.
Menurutnya, sekitar pukul 11.30 WIB, dirinya melihat Dedek sedang menawarkan barang dagangan kepada pengguna kendaraan yang antre di lampu merah Macan Lindungan.
"Aku lihat dia (Dedek) tadi nyeberang membawa Aqua menawarkan ke sopir truk tersebut. Entah apa yang terjadi mereka ini adu mulut. Korban mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopir tersebut."
"Langsunglah sopir tersebut mengeluarkan senjata dan menembakkannya ke dada korban bagian sebelah kiri dari atas mobil, 1 kali 'dor' sehingga korban jatuh ke aspal dan mengeluarkan darah di sekitar dada," ujar Dede kepada sripoku.com, saat ditemui di Polsek IB 1 Palembang, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Kabur dari Polisi, Komplotan Pemalak di Bawah Umur Malah Dihakimi Massa
Kompol Masnoni mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Informasinya antara korban dan pelaku sempat cekcok. Setelah itu terjadilah penembakan, pelakunya langsung kabur dan memang informasinya adalah sopir truk," kata Masnoni, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (22/7/2019).
Sementara itu, korban diketahui merupakan warga Jalan Macan Lindungan RT 009 RW 005 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang.
"Korban tinggal tak jauh dari TKP dan memang warga sekitar," ucapnya.
Baca juga: Preman Pemalak Sopir Bajaj di Tanah Abang Terancam Bui 9 Tahun
Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Candra Setia Budi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.