Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat ke Kawah

Kompas.com - 20/07/2019, 11:06 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak menutup akses wisata meskipun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo.

Hanya saja, wisatawan yang berkunjung ke kawasan itu dilarang mendekati kawah aktif Gunung Bromo dalam radius 1 kilometer.

"Masih boleh berkunjung sampai dengan radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat melalui pesan tertulis, Sabtu (20/7/2019).

Baca juga: Bromo Erupsi, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas dalam Radius 1 Km

Sementara itu, berdasarkan pengamatan petugas TNBTS, cuaca di kawasan Bromo pagi ini terlihat cerah. Tidak tampak adanya kolom abu yang membumbung dari dalam kawah.

Diketahui, Gunung Bromo erupsi pada Jumat (19/7/2019) pukul 16:37 WIB. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 7 menit 14 detik. Tinggi kolom abu tidak teramati saat erupsi.

Pada saat yang bersamaan, terdapat aliran air disertai material batuan berukuran abu hingga pasir. Namun, Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menilai adanya aliran air itu merupakan fenomena biasa akibat hujan dan tidak terkait langsung dengan aktivitas erupsi.

Baca juga: Penjelasan PVMBG soal Erupsi Gunung Bromo

PVMBG menyebutkan bahwa morfologi kaldera Tengger merupakan topografi rendah yang dikelilingi oleh perbukitan sehingga jika terjadi hujan, aliran air akan bergerak ke arah dasar kaldera.

Endapan batuan di sekitar perbukitan Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo umumnya terdiri dari produk jatuhan yang bersifat lepas, sehingga akan mudah tergerus oleh air hujan.

Sampai saat ini, Gunung Bromo yang berada di ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut masih berstatus level II (Waspada).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com