Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kapal "Yacht" Berbendera Australia yang Alami Kebocoran, 6 Selamat hingga Pemilik Menolak Dievakuasi

Kompas.com - 12/07/2019, 09:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Satu kapal yacht berbendera Australia, mengalami kerusakan di Perairan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil ditemukan Tim SAR dan kembali bersandar di Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Namun, pemilik kapal warga negara Australia yang mengalami kerusakan di Perairan Laut Sawu, NTT, sempat menolak saat akan dievakuasi oleh Tim SAR Kupang.

Berikut fakta kapal yacht berbendara Australia yang mengalami kerusakan hingga pemiliknya menolak untuk dieavkuasi:

1. Kapal mengalami kebocoran

Ilustrasi kapal tenggelamKompas.com/Ronny Adolof Buol Ilustrasi kapal tenggelam

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, yacht mengalami kebocoran di Perairan Laut Sawu pada koordinat 9° 06' 55.92" S - 121° 55' 52.14" E.

"Kami dapat laporan tadi siang sekitar pukul 11.10 Wita, bahwa kapal yacht yang memuat empat orang mengalami kebocoran," ungkapnya, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) malam.

Setelah menerima laporan, lanjut Emi, ia berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan pada pukul 15.10 Wita sore tadi, pihaknya memberangkatkan sejumlah personel ke lokasi kejadian.

Tim Rescue berjumlah lima orang bersama potensi SAR menggunakan 1 unit KN SAR Antareja 233 Kupang dengan 12 orang ABK menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR, namun kapal tidak berhasil ditemukan.

2. Kapal ditemukan

Ilustrasi kapal menangkap ikan di laut lepas.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kapal menangkap ikan di laut lepas.

kapal yacht berbendera Australia, yang mengalami kerusakan di Perairan Laut Sawu, NTT, akhirnya kembali bersandar di Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, mengatakan, kapal itu mengangkut enam orang.

"Kapal itu mengalami kebocoran saat berada di perairan Laut Sawu, sehingga sempat hilang dan kita temukan tadi malam," kata Emi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019) pagi.

3. 6 orang di kapal selamat

IlustrasiTHINKSTOCKPHOTOS.com/ABykov Ilustrasi

Enam orang yang berada di kapal itu, lanjut Emi, dalam kondisi sehat. Enam orang itu terdiri dari satu warga negara Australia dan lima warga Indonesia.

Emi merinci, enam orang itu yakni Antony Heritos, Yotan, Mabire, Lobo, Yanto dan Ayu.

"Tadi pagi pada pukul 6.00 Wita, kondisi cuaca tenang dan angin bertiup lemah sehingga kapal Yatch bergeser dari jalur ke pelabuhan Sabu dan penumpang enam orang dalam kondisi sehat," ujarnya.

4. Pemilik kapal menolak dievakuasi

Ilustrasi pelabuhanIRA RACHMAWATI / KOMPAS.COM / BANYUWANGI Ilustrasi pelabuhan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer mengatakan, pemilik kapal yacht berbendera Australia, yang mengalami kerusakan sempat menolak saat akan dievakuasi oleh tim SAR Kupang.

Pemilik kapal yatch itu diketahui warga Australia bernama Antony Heritos.

"Mereka menolak dievakuasi karena mereka beralasan kapalnya masih bisa berlayar," kata Emi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Karena menolak dievakuasi, lanjut Emi, pihaknya hanya melakukan pengawalan dari Perairan Laut Sawu, hingga ke Pelabuhan Laut Baa, Kabupaten Sabu Raijua.

5. Tim SAR lakukan pengawalan

ilustrasi pengawalan konvoiistimewa ilustrasi pengawalan konvoi

Menurut Emi, kapal itu mengalami kebocoran saat berlayar dari Sabu Raijua menuju Kota Kupang.

Untuk mengatasi kebocoran kapal itu, kata Emi, kru kapal yatch yang berjumlah enam orang menimba air laut secara manual.

"Tim SAR hanya melakukan pengawalan sampai di Sabu, karena mereka tidak mau dievakuasi," ungkap Emi.

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com