Ia pernah dikira penjahat saat 11 peluru bersarang di tubuhnya, sementara penjahat yang ditangkapnya malah dikira polisi
"Bismillah, risikonya tinggi enggak ada yang gaji. Taruhannya nyawa, kalau sudah siap, ayo jalan bareng-bareng."
Kata itu terucap oleh 12 orang anggota pertama dari korban ranjau paku.
Dari pada mengeluh lantaran tidak ada tindakan apapun yang dilakukan pihak berwajib,
mereka lalu bernisiatif menyisir jalan memunguti paku yang disebar orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan bagaimana memperkaya dan menguntungkan diri sendiri tanpa memikirkan keselamatan orang lain.
Baca selengkapnya kisah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.