Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK: Pencegahan Jadi Isu Penting untuk KPK ke Depan

Kompas.com - 19/06/2019, 13:55 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendardi mengatakan, sektor pencegahan menjadi isu penting bagi perjalanan KPK ke depan.

Hal itu bisa menjadi perhatian semua pihak yang berniat mendaftar sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah itu.

"Isu pencegahan menjadi isu yang penting di dalam KPK ke depan, ini untuk menjadi perhatian calon," kata Hendardi, dalam diskusi publik di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Kota Malang, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Akui Berat Jadi Pansel KPK, Hamdi Muluk Nyatakan Siap Bertugas

Hendardi mengatakan, sektor pencegahan menjadi penting bukan berarti pimpinan KPK selama ini gagal memaksimalkan sistem pencegahan. Menurutnya, setiap periode memiliki fokus kinerja tertentu.

Sehingga, ketika penindakan sudah dianggap maksimal, pekerjaan berikutnya ada bagaimana mencegah korupsi terjadi melalui sistem pencegahan itu.

"Setiap periode kan punya kepentingan, punya aksentuasinya masing-masing. Dalam waktu lalu mungkin kepentingan adalah memberikan semacam gertak. Karena itu OTT-OTT atau penangkapan, penahanan, menjadi suatu yang penting," ujar dia.

"Tapi, pada masa sekarang mungkin semangatnya lebih pada bagaimana mencegah itu. Mencegah korupsi terjadi. Setiap periode punya kepentingannya," imbuh dia.

Baca juga: Ketua DPR Minta Presiden Segera Bentuk Pansel KPK

Wawan Sujatmiko dari Transparency International Indonesia (TII) menilai, kinerja KPK di sektor penindakan sudah cukup baik. Namun, masih belum maksimal di sektor pencegahan dan penyerapan anggaran.

Ketua Dewan Pengurus Malang Corruption Watch (MCW) Lutfi J Kurniawan mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, KPK semestinya juga memaksimalkan dalam perbaikan sistem dan pencegahan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com